Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2011/2012.


Retno Dewi Tanjungsari, 4101407018 (2012) Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2011/2012. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2011/2012] Microsoft Word (Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika SMP pada Materi Persamaan Garis Lurus pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2011/2012) - Published Version
Download (25kB)

Abstract

Berdasarkan laporan hasil ujian nasional tahun pelajaran 2009/2010 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kemampuan daya serap pelajaran matematika seluruh SMP di Purbalingga diperoleh materi pokok yang memiliki daya serap terendah dengan materi uji menentukan grafik dari persamaan suatu garis dengan persentase 31,82%. Merujuk penemuan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dalam materi Persamaan Garis Lurus. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-C SMP Negeri 2 Kertanegara Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, tes dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh perangkat untuk mengindentifikasi kesulitan belajar siswa dalam materi Persamaan Garis Lurus adalah 1. Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya yaitu menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus; 2. Penyusunan kisi-kisi soal yang terdiri dari lima kemungkinan sumber masalah dan lima indikator soal dengan pengembangan materi; 3. Penulisan butir soal yang dilakukan dengan menuliskan soal lalu diberi rentang jawaban dengan alasan/cara penyelesaiannya; 4. Review dan revisi soal oleh dosen pembimbing dan guru Matematika SMP N 2 Kertanegara; 5. Penyusunan pedoman penskoran dengan mencantumkan kunci jawaban, skor, tahapan/langkah dan waktu yang disesuaikan dengan cara penyelesaian soal; 6. Uji coba soal yang dilakukan pada siswa kelas VIII-C SMP N 2 Kertanegara; 7. Analisis dan interpretasi ditinjau dari tingkat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas dan validitas yang berlaku pada soal uraian; 8. Perakitan butir soal hasil analisis yang memenuhi kriteria kevalidan atau yang mendekati valid menjadi perangkat tes. Jenis kesulitan siswa dalam materi persamaan garis lurus adalah 1. Kesulitan dalam kemampuan menerjemahkan (linguistic knowledge) ditunjukkan dengan kesalahan dalam menafsirkan bahasa soal; 2. Kesulitan dalam menggunakan prinsip termasuk didalamnya siswa tidak memahami variabel, kurangnya penguasaan dasar-dasar aljabar dan kurangnya kemampuan memahami (schematic knowledge); 3. Kesulitan dalam menggunakan konsep termasuk didalamnya ketidakmampuan untuk mengingat konsep, ketidakmampuan mendeduksi informasi berguna dari suatu konsep dan kurangnya kemampuan memahami (schematic knowledge); 4. Kesulitan dalam kemampuan algoritma termasuk didalamnya kurangnya kemampuan perencanaan (strategy knowledge) dan dalam kemampuan penyelesaian (algorithmic knowledge).

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Diagnosis, Kesulitan Belajar, Persamaan Garis Lurus
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 03:50
Last Modified: 16 May 2012 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12170

Actions (login required)

View Item View Item