Perbedaan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Datar Segiempat antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan TPS (Think Pair Share)


Meita Ismu Wardani, 4101405517 (2012) Perbedaan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Datar Segiempat antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan TPS (Think Pair Share). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Perbedaan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Datar Segiempat antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan TPS (Think Pair Share)] Microsoft Word (Perbedaan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Datar Segiempat antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dan TPS (Think Pair Share)) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang diajarkan dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah. Selain itu untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal diperlukan beberapa proses, salah satunya kemampuan guru untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan model-model pembelajaran yang cocok dan mudah diterima oleh siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “apakah model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada TPS terhadap hasil belajar matematika pada materi pokok bangun datar segiempat bagi siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 40 Semarang”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar antar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik daripada TPS pada materi pokok bangun datar segiempat bagi siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 40 Semarang tahun pelajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 40 Semarang tahun pelajaran 2008/2009. Dalam populasi diambil sampel dua kelas dengan teknik random sampling, dalam pengertian yang dirandom adalah kelasnya. Terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen 1 yang diajar dengan model pembelajaran tipe NHT dan kelas VII B sebagai kelas eksperimen 2 yang diajar dengan pembelajaran tipe TPS. Hasil yang diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar matematika setelah diberi perlakuan yaitu, siswa kelompok eksperimen 1 dengan model pembelajaran tipe NHT rata-ratanya 78,00, sedangkan siswa kelompok eksperimen 2 dengan pembelajaran tipe TPS rata-ratanya 71,26. Berdasarkan hasil uji ketuntasan diperoleh jumlah siswa kelas eksperimen 1 yang mendapat nilai lebih dari KKM ada 38 siswa, dan tidak ada siswa yang nilainya kurang dari KKM, sehingga diperoleh 100% siswa telah mencapai ketuntasan. Berarti 100% hasil belajar matematika siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran koopertif tipe NHT telah mencapai ketuntasan nilai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 65 dalam materi pokok bangun datar segiempat pada siswa kelas VII Semester 2 SMP Negeri 40 Semarang. Berdasarkan uji perbedaan rata-rata dengan pihak kanan diperoleh thitung = 3,579, dengan ttabel = 1,999. Karena, thitung  ttabel maka Ho ditolak yang berarti hasil belajar matematika dengan model pembelajaran tipe NHT lebih baik daripada dengan menggunakan pembelajaran tipe TPS dalam materi pokok bangun datar segiempat pada siswa kelas VII Semester 2 SMP Negeri 40 Semarang tahun pelajaran 2008/2009.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: NHT, TPS, Model Pembelajaran
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > QA Mathematics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 03:44
Last Modified: 16 May 2012 03:44
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12166

Actions (login required)

View Item View Item