Strategi PDI-P dalam Memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal


Estik Wijayasari, 3150408006 (2012) Strategi PDI-P dalam Memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Strategi PDI-P dalam Memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal] Microsoft Word (Strategi PDI-P dalam Memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, adalah: (1) bagaimana sejarah PDI-P Kota Tegal? (2) bagaimana konsolidasi PDI-P untuk memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal? (3) bagaimana strategi yang ditempuh oleh PDI-P Kota Tegal untuk memenangkan Pemilu 1999?. Penelitian ini memakai pendekatan struktural, serta menggunakan metode sejarah yang terdiri dari: (1) heuristik (mengumpulkan Sumber) berupa dokumen, studi pustaka, observasi, maupun wawancara; (2) kritik sumber baik intern (isi sumber) dan ekstern (kondisi fisik sumber); (3) interpretasi (merangkai fakta); (4) historiografi (penulisan skripsi “Strategi PDI-P dalam Memenangkan Pemilu 1999 di Kota Tegal”). Berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh pada saat menyusun skripsi ini, analisis yang dapat disimpulkan bahwa PDI-P di Kota Tegal pada tahun 1999 diketuai oleh Agil Abdurrahim (alm.). PDI-P berganti nama dan lambang tepatnya 14 Februari 1999. PDI-P secara genealogi pernah menjadi bagian dari PDI. PDI ada di Tegal semenjak fusi partai tahun 1973 yang terdiri dari PNI, Parkindo, Partai Katolik, IPKI, dan Murba. Konsolidasi yang dilakukan PDI-P melalui dua cara. Pertama, konsolidasi internal yang bertujuan untuk memperkuat kedudukan partai baik dari segi anggota, hubungan antara ranting, anak cabang, cabang, maupun hingga ke pusat dapat memiliki hubungan yang solid. Kedua, konsolidasi eksternal bertujuan untuk memudahkan partai dalam melakukan program yang membutuhkan kerjasama dengan pihak lain, agar dapat berjalan dengan kondusif. PDI-P dapat diterima dengan mudah oleh para pendukungnya di Kota Tegal dikarenakan kondisi tahun 1999 sangat mendukung adanya pergantian pemimpin yang baru. Oleh karena itu, Megawati yang merupakan kandidat presiden yang diajukan PDI-P dalam terminologi politik, menjadi sosok yang dirindukan Kota Tegal khususnya, akan adanya sebuah pemimpin yang membawa pencerahan/mesias. Hal ini ditunjang dari kondisi geografis dan budaya masyarakat Kota Tegal yang tinggal disekitar pesisir, dimana masih kental dengan serangkaian upacara adat, sehingga lebih menyukai partai nasionalis daripada yang dipimpin oleh tokoh agama. Pada Pemilu 1999, berdasarkan langkah yang ditempuh PDI-P untuk memenangkan Pemilu, penulis menganalisis bahwa strategi yang diterapkan menggunakan Marketing Politik. Ada sembilan elemen strategi yang terdiri dari Positioning (strategi komunikasi), Policy/kebijakan, Person/tokoh/kandidatnya, Party/PDI-P, Presentation(presentasi), Push Marketing (langsung kepada para pemilih), Pass Marketing (disampaikan kepada influencer groups), Pull Marketing (disampaikan melalui media massa). Kesemuanya itu merupakan tahap-tahap yang disalurkan dalam Political Marketing. Hasilnya yaitu PDI-P mendapatkan kemenangan sebanyak 44% (12 kursi) pada Pemilu 1999 untuk anggota DPRD Kota Tegal.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
J Political Science > JQ Political institutions Asia
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Ilmu Sejarah, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 02:04
Last Modified: 16 May 2012 02:04
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12147

Actions (login required)

View Item View Item