Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pilkada di Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang


Roos Firdaus, 3401407018 (2012) Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pilkada di Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pilkada di Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang] Microsoft Word (Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pilkada di Desa Belik Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang) - Published Version
Download (28kB)

Abstract

Pemilihan kepala daerah merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memilih kepala daerah yang dianggap mampu untuk memimpin di suatu daerah. Sesuai dengan pasal 18 ayat 4 UUD 1945 amandemen keempat, pemilihan kepala daerah dilakukan secara demokratis. Ditingkat daerah pelaksanaan demokratis diwujudkan dalam bentuk pemilihan kepala daerah secara langsung yang melibatkan seluruh masyarakat. Dalam pelaksanaan demokratis tersebut tentunya diperlukan adanya partisipasi seluruh masyarakat daerah tersebut, agar pelaksanaan demokratis berjalan sesuai yang diamanatkan dalam pasal 18 ayat 4 UUD 1945 tersebut. Masyarakat adalah komponen penentu berhasil atau tidaknya pelaksanaan pilkada secara demokratis. Partisipasi merupakan aspek yang penting dari pelaksanaan demokrasi. Dalam pelaksanaan demokrasi yang telah dapat berpartisipasi adalah mereka yang telah mencapai usia sekurang-kurangnya 17 tahun atau pernah kawin. Pemilih yang baru terlibat dalam kegiatan pemilihan kepala daerah tersebut digolongkan dalam pemilih pemula. Faktor yang mempengaruhi partisipasi tersebut bisa dari dalam diri individu itu sendiri seperti adanya kesadaran yang dimiliki pemilih pemula maupun faktor pendorong lainnya yaitu dukungan dari berbagai pihak seperti dorongan dari keluarga, teman-teman sebaya yang dilakukan melalui komunikasi politik dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk partisipasi serta faktor yang mendorong partisipasi pemilih pemula dalam kegiatan pemilihan kepala daerah di desa Belik Kabupaten Belik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian meliputi data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara dan dokumentasi. Validitas data yaitu dengan menggunakan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) bentuk partisipasi yang diikuti oleh pemula Desa Belik adalah: a) Pemberian Suara, pemilih pemula Desa Belik mengikuti kegiatan pemberian suara dengan cara mendatangi TPS-TPS yang tersebar di seluruh wilayah Desa Belik. b) Kampanye, kampanye tersebut diikuti oleh para pemilih pemula dalam rangka untuk lebih mengenal calon yang akan mereka pilih. c) Perbincangan dengan Teman Sebaya, kegiatan perbincangan tersebut dilakukan untuk saling bertukar informasi tentang calon pemimpin yang akan memimpin daerahnya. d) Menjaga Ketertiban pelaksanaan pemilihan kepala daerah, ketertiban tersebut diperlukan untuk menjaga kenyamanan para pemilihan kepala daerah sehingga proses pemilihan kepala daerah tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintahan daerah setempat. 2) faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih pemula Desa Belik: a) kesadaran politik, pemilih pemula Desa Belik dapat dikatakan memiliki kesadaran politik. b) Ajakan dari teman. c) Perbincangan antar individu. d) larangan dari pihak keluarga. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat terlihat kegiatan yang paling banyak diikuti oleh pemilih pemula adalah pemberian suara, sehingga dapat dikatakan bahwa, pemberian suara adalah wujud nyata dari partisipasi pemilih pemula Desa Belik. Sedangkan bentuk lainnya seperti kampanye yang diikuti oleh sebagian pemilih pemula tidak semata-mata karena informasi yang ingin mereka peroleh, tapi lebih kepada mendapatkan hiburan secara gratis. Bentuk-bentuk partisipasi pemilih pemula tidak akan ada secara tiba-tiba dan begitu saja diikuti oleh para pemilih pemula tanpa ada faktor yang mempengaruhi partisipasi pemula tersebut. Pada pemilih pemula Desa Belik faktor utama yang sangat mempengaruhi partisipasi tersebut adalah faktor komunikasi politik. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Para pemilih pemula sebaiknya tidak menjadikan kampanye semata-mata adalah sebagai hiburan yang mereka ikuti, akan tetapi kembali kepada fungsi utama kampanye yaitu untuk memperoleh informasi tentang visi dan misi dari calon kepala dan wakil kepala daerah yang akan memimpin daerahnya. 2) Para orang tua tidak melarang anaknya untuk terlibat dalam kegiatan politik, sehingga tidak terjadi krisis politik pada anak sebagai generasi penerus. Orang tua mengarahkan anaknya bagaimana seharusnya bertindak sebagai insan politik. 3) Sebaiknya panitia pemungutan suara periode berikutnya mampu melibatkan pemilih pemula sebagai panitia, sehingga pemilih pemula mendapat pengalaman yang dapat dijadikan media pembelajaran pendidikan politik.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Partisipasi, Pemilih Pemula, Pilkada
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 01:56
Last Modified: 16 May 2012 01:56
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12145

Actions (login required)

View Item View Item