Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah Untuk Jenjang SMA/Sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011


Widiyantoro, 3201407075 (2011) Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah Untuk Jenjang SMA/Sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor-Faktor  Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah Untuk Jenjang SMA/Sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011] Microsoft Word (Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Angka Putus Sekolah Untuk Jenjang SMA/Sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011) - Published Version
Download (27kB)

Abstract

Sekolah merupakan suatu wahana yang dapat membimbing generasi muda menuju ke kehidupan yang lebih baik, namun tingginya angka putus sekolah menyebabkan berbagai dampak negatif dalam kehidupan. Tingginya angka putus sekolah bisa disebabkan oleh masih rendahnya pendidikan dan pendapatan orang tua, kondisi wilayah yang susah dijangkau atau karena tidak adanya motivasi dari anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tingginya angka putus sekolah ini juga terjadi di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung, Kecamatan Tretep merupakan suatu wilayah dengan kondisi topografi yang berupa perbukitan/dataran tinggi dengan mayoritas penduduk bekerja di bidang pertanian. Tujuan penlitian ini: (1) Mengetahui pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap tingginya angka putus sekolah, (2) Mengetahui pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap tingginya angka putus sekolah, (3) Mengetahui kondisi Aksesibilitas yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah, (4) Mengetahui Motivasi anak yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah untuk jenjang SMA/sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa lulusan SMP/sederajat di Kecamatan Tretep pada Tahun 2011 yang berjumlah 177 siswa, sedangkan untuk mendukung data penelitian yang saya lakukan, saya juga meneliti orang tua siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Proportionate stratified random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan menggambil sampel secara seimbang atau sebanding pada setiap desa, dengan pengambilan sampel sebanyak 50% dari jumlah populasi, jumlah sampel didapat sebanyak 88 siswa dari 11 Desa. Variabel dalam penelitian ini berjumlah empat, yaitu (1) Tingkat pendidikan orang tua, (2) Tingkat pendapatan orang tua, (3) Akseibilitas wilayah, (4) Motivasi anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase serta uji statistik, yaitu dengan mengunakan uji t-test dan uji U-test Hasil penelitian dengan analisis deskriptif presentaese diperoleh bahwa 84% pendidikan orang tua yang anaknya putus sekolah adalah lulusan sekolah dasar. Pendapatan bersih orang tua yang anaknya putus sekolah 94% kurang dari Rp. 480.000,00/bulan. Aksesibilitas yang masih sulit yaitu jarak dari rumah ke sekolah yang jauh yaitu rata-rata 17 km, biaya transportasi yang mahal, yaitu antara Rp. 6.000,00 – Rp. 10.000,00/hari (mengunakan angkutan umum) dan Rp. 4.500,00/hari jika mengunakan sepeda motor. Fasilitas jalan yang sebagian masih mengunakan jalan batu, yaitu dari 11 desa masih ada 4 desa yang mengunakan jalan batu. Fasilitas transportasi yang tersedia masih sangat terbatas, dari 11 desa hanya 4 desa yang dilalui angkutan umum pada waktu berangkat sekolah (pagi hari). Masih adanya anak yang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/sederajat yaitu sebanyak 31%. Hasil uji U-test diperoleh nilai sig = 0,096 > 5 % jadi Ho diterima dengan kata lain tidak ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap angka putus sekolah. Hasil Uji t-test diperoleh nilai sig = 0,000 < 5 % jadi Ha diterima dengan kata lain ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap angka putus sekolah. Simpulan, bahwa faktor-faktor penyebab tingginya angka putus sekolah untuk jenjang SMA/sederajat di Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung Tahun 2011 ialah karena mayoritas pendapatan bersih orang tua yang masih rendah. Aksesibilitas wilayah yang masih sulit, yaitu biaya transportasi yang mahal serta fasilitas transportasi yang masih terbatas. Masih adanya siswa yang tidak punya keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/sederajat. Saran yang diberikan agar aksesibilitas harus di tingkatkan dan juga bagi Pemerintah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diminta kebijakannya untuk mendirikan sekolah SMA/sederajat serta diadakan sosialisasi kepada siswa mengenai pentingnya pendidikan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Angka Putus Sekolah, Sekolah Menengah Atas (SMA)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 16 May 2012 01:18
Last Modified: 16 May 2012 01:18
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12130

Actions (login required)

View Item View Item