Anafora Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata.


Nila Haryu Kurniawati , 2102407144 (2011) Anafora Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Anafora Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata.]
Preview
PDF (Anafora Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata.) - Published Version
Download (309kB) | Preview

Abstract

Dalam novel Garuda Putih karya Suparto Brata banyak ditemukan adanya anafora. Suparto Brata menggunakan anafora sebagai salah satu cara untuk mempertahankan kekohesifan dalam novelnya. Anafora berfungsi untuk memberikan variasi pengulangan pada sebuah wacana. Wacana yang di dalamnya mengandung anafora akan terlihat lebih menarik dan bervariatif, jika dibandingkan dengan wacana yang tidak mengandung anafora. Wacana yang tidak memakai anafora akan terlihat monoton dan membosankan, bahkan dapat membuat pembaca cepat jenuh. Berdasarkan hal di atas, masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Jenis anafora gramatikal apa saja yang digunakan dalam novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata? (2) Jenis anafora leksikal apa saja yang digunakan dalam novel Garuda Putih Karangan Suparto Brata? Penelitian ini bertujuan mendeskripsi jenis anafora gramatikal yang digunakan dalam novel Garuda Putih Karya Suparto Brata dan mendeskripsi jenis anafora leksikal yang digunakan dalam novel Garuda Putih Karya Suparto Brata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat dalam novel Garuda Putih yang diduga mengandung jenis anafora gramatikal dan leksikal. Sumber data yaitu novel Garuda Putih karya Suparto Brata terbitan Penerbit Narasi tahun 2009. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode simak dan teknik catat. Data yang diperoleh dicatat dalam kartu data, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik bagi unsur langsung (BUL). Pemaparan hasil analisis data menggunakan metode informal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah, dalam novel Garuda Putih karya Suparto Brata terdapat dua jenis anafora yaitu anafora gramatikal dan leksikal, dengan rincian sebagai berikut. (1) Anafora gramatikal, terdiri atas tiga jenis meliputi pronomina persona yaitu pronomina persona II tunggal kowe „kamu‟, sliramu „dirimu‟, dan sampeyan „kamu‟, yang termasuk pronomina persona III tunggal yaitu dheweke „dia‟, dan pronomina persona bentuk terikat lekat kanan –e „-nya‟, serta pronomina persona bentuk lekat kanan –ku dan bentuk terikat lekat kiri dak- „ku-‟, dan tidak ditemukan adanya pronomina persona I tunggal, karena penceritaan dalam novel ini adalah mengambil sudut pandang orang ke tiga. Pronomina relatif ditandai dengan kata penghubung sing „yang‟. Pronomina demonstratif hanya ditemukan dua jenis yaitu substantif iki „ini‟, niku „itu‟, dan pronomina demonstratif temporal yaitu saiki „sekarang‟. (2) Anafora leksikal terdiri atas tiga macam yaitu pengulangan kata dengan penanda yang menunjukkan pengulangan tersebut, padanan semantis/parasinonim, dan pemasukan semantis/hipernim. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, saran yang diberikan kepada pembaca yaitu diharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengulangan dengan memfokuskan pada anafora gramatikal dan leksikal dengan obyek yang berbeda, sebagai upaya untuk menambah khazanah ilmu bahasa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Anafora gramatikal dan leksikal, Novel Garuda Putih
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
P Language and Literature > PC Romance languages
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 14 May 2012 08:36
Last Modified: 14 May 2012 08:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12017

Actions (login required)

View Item View Item