Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan
Nur Dian Firdaus, 1301407091 (2012) Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Penanganan Kasus Rendahnya Kemadirian Belajar Siswa Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Konseling Behavioristik Teknik Self-Management Pada 3 Orang Siswa Kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan)
- Published Version
Download (100kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berdasarkan atas fenomena yang terjadi pada siswa kelas IX di SMP Negeri 13 Pekalongan. Diperoleh keterangan bahwa siswa mengalami kemandirian belajar yang masih rendah, terutama dalam mengerjakan tugas atau PR yang diberikan oleh guru di sekolah. Rendahnya kemandirian belajar ini ditunjukkan dengan siswa menunggu untuk diperintah oleh orang lain dalam belajar terutama dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah, siswa menyontek hasil pekerjaan temannya karena merasa malas dan tidak yakin akan kemampuan diri sendiri, dan siswa belum bisa mengatur dan mengelola diri untuk kegiatan belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemandirian belajar siswa khususnya dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah melalui konseling individual dengan pendekatan konseling behavioristik teknik self-management. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa kelas IX.F yang mengalami rendahnya kemandirian belajar. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan teknik analisis isi (konten), analisis logic, dan analisis komparatif. Berdasarkan hasil pemberian konseling kepada tiga orang siswa kelas IX.F di SMP Negeri 13 Pekalongan dapat diketahui bahwa siswa yang mengalami rendahnya kemandirian belajar sudah dapat teratasi walaupun belum sepenuhnya, hal tersebut dikarenakan penerimaan dari masing-masing individu berbeda satu dengan yang lain. Akan tetapi sudah dapat terlihat bedanya, dari perkembangan selama mengikuti proses konseling masing-masing klien sudah dapat terbantu untuk dapat melakukan self-management dengan baik sehingga waktu yang dimiliki dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk melakukan kegiatan belajar. Pada dasarnya konseling behavioristik dengan teknik self-management adalah teknik yang efektif untuk menangani masalah rendahnya kemandirian belajar. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah rendahnya kemandirian belajar yang dialami oleh masing-masing subyek berbeda satu dengan yang lain dan dapat ditangani dengan konseling behavioristik dengan teknik self-management. Saran yang diberikan yaitu agar ketiga klien dapat mengatur dan mengelola diri dengan lebih baik dalam belajar sehingga tidak bergantung kepada orang lain dalam kegiatan belajar baik di rumah ataupun di sekolah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemandirian belajar, konseling behavioristik |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 05 May 2012 02:25 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:26 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11744 |
Actions (login required)
View Item |