Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA PGRI Jepara


A’an Ditta Anggreanita , 1102406003 (2011) Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA PGRI Jepara. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA PGRI Jepara]
Preview
PDF (Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMA PGRI Jepara) - Published Version
Download (50kB) | Preview

Abstract

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntutan, dan kebutuhan masing-masing. KTSP sebagai inovasi terbaru dalam rangka peningkatan kualitas kurikulum tidaklah mudah diterapkan secara universal dan instant, bahkan Departemen Pendidikan Nasional menargetkan paling lambat tahun 2009/2010 semua sekolah telah melaksanakan KTSP secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimanakah pemahaman guru TIK mengenai KTSP, (2) bagaimanakah pelaksanaan KTSP pada pembelajaran TIK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pemahaman guru TIK mengenai KTSP, (2) untuk mengetahui pelaksanaan KTSP pada pembelajaran TIK. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah 1) pemahaman guru TIK di SMA PGRI Jepara mengenai KTSP, 2) pelaksanaan KTSP pada pembelajaran TIK di SMA PGRI Jepara yang secara garis besarnya mencakup kegiatan tentang pengembangan program dan pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi penilaian. Untuk memperoleh data digunakan metode observasi partisipatif pasif (passive participation), wawancara mendalam (in dept interview), studi dokumentasi. Untuk menguji objektivitas dan keabsahan data digunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara membandingkan data sejenis dan berkaitan yang terkumpul dari sumber yang berbeda, sedangkan triangulasi metode berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaksi (interactive analysis models) yaitu komponen reduksi data dan sajian data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Setelah data terkumpul, maka tiga komponen analisis (reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan) saling berinteraksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman guru TIK di SMA PGRI Jepara mengenai KTSP sebagian besar masih terbatas hanya mengetahui secara garis besarnya. Guru hanya mampu memahami konsep dasar KTSP secara singkat seperti pengertian KTSP, SKL, SI, RPP serta perbedaan yang mendasar antara KTSP dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran guru TIK telah menyusun program-program sesuai dengan acuan dalam KTSP, program tersebut seperti program tahunan, program semester, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, serta program pengembangan diri. Pengembangan silabus oleh guru TIK masih mengadopsi model silabus dari Depdiknas, selanjutnya model silabus tersebut ditelaah dan disesuaikan dengan kondisi sekolah. Dalam hal penyusunan RPP guru TIK diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik. Penyusunan RPP oleh guru TIK dilakukan secara sekaligus untuk beberapa pertemuan, hal ini disebabkan adanya kesibukan. Pada awal pembelajaran guru TIK melakukan kegiatan apersepsi, namun tidak pernah mengadakan pre-test, guru telah menerapkan metode ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab, praktik serta penugasan. Dalam pembelajaran guru telah menerapkan berbagai metode, sumber belajar serta media yang variatif. Pengembangan sistem penilaian dilakukan guru melalui penilaian pencapaian kompetensi dasar berdasarkan indikator. Selain itu, guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas dengan mengadakan program remidi dan program pengayaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan, (1) guru hendaknya selalu meningkatkan pemahamannya tentang KTSP dan menerapkannya secara profesional, (2) guru hendaknya dapat mengembangkan kreatifitasnya sendiri dalam menyusun silabus dengan menyesuaikan kondisi dan potensi sekolah, (3) guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan metode pembelajaran, (4) bagi pihak sekolah hendaknya secara berkala mengadakan kegiatan seminar, workshop serta rapat kerja mengenai KTSP, sehingga pemahaman guru tentang KTSP akan semakin meningkat, dan (5) hendaknya sekolah menambah perangkat komputer untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran TIK.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kurikulum, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 03 May 2012 06:04
Last Modified: 25 Apr 2015 08:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11710

Actions (login required)

View Item View Item