Pengaruh Sibor, SBI, Kurs terhadap Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank pada Periode Tahun 2000.QI sampai 2009.QIV


Dyah Utami , 7450407021 (2011) Pengaruh Sibor, SBI, Kurs terhadap Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank pada Periode Tahun 2000.QI sampai 2009.QIV. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Sibor, SBI, Kurs terhadap Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank pada Periode Tahun 2000.QI sampai 2009.QIV]
Preview
PDF (Pengaruh Sibor, SBI, Kurs terhadap Suku Bunga Pasar Uang Antar Bank pada Periode Tahun 2000.QI sampai 2009.QIV) - Published Version
Download (768kB) | Preview

Abstract

Pasar uang antar bank (PUAB) atau sering disebut dengan Interbank Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan pasar uang yang ditentukan oleh pihak bank yang membutuhkan dana dan dikenakan kepada pihak bank yang melakukan pinjaman atau membutuhkan dana di pasar uang antar bank atas penerbitan PUAB. PUAB menjadi salah satu media tranmisi kebijakan moneter yang berfungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan likuiditas harian perbankan. Krisis ekonomi yang telah terjadi pada tahun 1998 telah membuat kondisi perbankan di Indonesia melemah, terlihat dari banyaknya bank-bank umum yang mengalami kegagalan likuiditas sehingga harus ditutup. Melihat pentingnya PUAB terhadap kondisi pemenuhan likuiditas perbankan dan perekonomian Indonesia, sehingga dilakukan penelitian untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pembentukan suku bunga PUAB yaitu sibor, suku bunga SBI, kurs. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah sibor, suku bunga SBI, kurs secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap suku bunga PUAB pada periode tahun 2000 kuartal I sampai 2009 kuartal IV. Data yang digunakan berupa data time series, yaitu data kuartalan mulai dari tahun 2000.I sampai 2009.IV yang berjumlah 40 observasi, data berasal dari SEKI (Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia) Bank Indonesia. Variabel terikat (Y) adalah suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) sedangkan variabel bebas (X) adalah Sibor, SBI dan Kurs. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sibor berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat suku bunga PUAB, SBI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat suku bunga PUAB, Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat suku bunga PUAB, serta secara bersama-sama Sibor, SBI, dan Kurs mempengaruhi tingkat suku bunga PUAB. Koefisien regresi parsial Sibor terhadap tingkat suku bunga PUAB 1,005355, SBI terhadap tingkat suku bunga PUAB -0,348213, Kurs terhadap tingkat suku bunga PUAB 0,000329 dan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,954753 atau 95,4753%, selebihnya 4,5247% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model yang digunakan. Dapat disimpulkan bahwa secara parsial ada pengaruh positif dan signifikan Sibor, ada pengaruh negatif dan signifikan SBI, dan ada pengaruh positif dan signifikan Kurs, serta ada pengaruh Sibor, SBI dan Kurs terhadap tingkat suku bunga PUAB. Saran dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: 1). Otoritas moneter menjaga kestabilan suku bunga domestik 2). Meningkatkan suku bunga domestik terhadap sibor supaya tidak terjadi capital outflow yang terlalu besar 3). Otoritas moneter melakukan aktivitas penjualan SBI yang mampu menyerap uang primer di masyarakat 4). Mempertahankan kestabilan nilai kurs dari penjualan SBI.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Suku Bunga PUAB, Sibor, Suku Bunga SBI, Kurs Rupiah/ Dollar AS.
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 11 Jan 2012 01:49
Last Modified: 25 Apr 2015 08:20
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11488

Actions (login required)

View Item View Item