Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Kepramukaan
Novi Hari Purbositi , 3401407022 (2011) Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Kepramukaan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Pelaksanaan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Kepramukaan)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Akhir-akhir ini terjadi dekadensi moral pada system prilaku masyarakat Indonesia yang sangat serius. Sekolah merupakan lembaga formal dimana menjadi tempat kedua setelah lembaga keluarga dimana anak bisa memperoleh pendidikan. Sekolah diharapkan mampu untuk mendidik gererasi muda agar dekadensi moral sekarang ini tidak bertambah parah. Kegiatan Kepramukaan di sekolah dinilai mampu untuk membentuk karakter anak agar mampu membedakan baik dan buruk. Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis menyoroti permasalahan pada (1). Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan Kepramukaan di SMP Teuku Umar Semarang? (2). Faktor-faktor apasajakah yang menunjang dan menghambat pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan kepramukaan di SMP Teuku Umar Semarang?, (3). Model pendidikan karakter seperti apakah yang menjadi ciri khas kepramukaan di SMP Teuku Umar Semarang itu? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian di SMP Teuku Umar Semarang Jalan Karangrejo Timur, I/3 Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian adalah Pembina Pramuka Dan juga anggota Ekstrakulikuler Pramuka di SMP Teuku Umar, informan dalam penelitian adalah Kepala Sekolah dan Karyawan di SMP Teuku Umar Semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter yang dilaksanakan melalui kegiatan kepramukaan sudah cukup baik. Pendidikan karakter yang diberikan pada siswa diberikan melalui keteladanan yang diberikan oleh Pembina pramuka juga melalui penyisipan di dalam kegiatan rutin seharihari. Pendidikan ini memiliki faktor-faktor yang dapat menyebabkan kegiatan berjalan dengan lancar. Adapun faktor Internalnya adalah pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh pendidik, sarana-dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah, dan pemasukkan Ekstrakulikuler dalam Kurikulum di sekolah. Sedangkan Faktor Eksternalnya adalah dukungan masyarakat sekitar dengan cara memberi ijin tiap kali ada kegiatan di sekitar sekolah dan ijin dari Orangtua. Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga memiliki Faktor-faktor penghambat, terdiri dari faktor internal dan dari faktor eksternal. Adapun Faktor penghambat internal adalah waktu pelaksanaan pendidikan karakter yang sangat dekat dengan waktu pulang sekolah, sehingga anak- anak tidak bisa beristirahat dahulu. Kemudian Faktor penghambat eksternalnya adalah ajakan membolos yang berasal dari teman sebaya. Pendidikan karakter dalam Kepramukaan di SMP Teuku Umar Semarang menggunakan model penciptaan suasana yang menyenangkan dan model belajar dalam kelompok, dimana anak-anak diarahkan untuk dapat bersosialisasi dan membaur dengan teman sebayanya. Dengan demikian anak-anak dapat menemukan karakternya sendiri dengan arahan dari Pembina pramuka. Anakanakpun dapat lebih bisa menyerap pendidikan yang diberikan karena dilakukan dalam suasana yang menyenangkan. Karena semua siswa beragama muslim maka untuk pendidikan keaagamaannya berdasarkan nilai-nilai keislaman. Saran yang diberikan pada penelitian ini sebagai berikut: Sebaiknya di dalam kegiatan kepramukaan semua komponen sekolah ikut terlibat dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Karena dalam membangun karakter siswa di sekolah diperlukan juga bantuan dari komponen-komponen sekolah yang lainnya, seperti Kepala Sekolah, Guru, Karyawan. Kepala Sekolah dapat mengawasi jalannya pendidikan karakter yang diberikan kepada siswa. Di dalam kurikulum kepramukaan yang ada di SMP Teuku Umar belum memiliki kurikulum tersendiri untuk pendidikan karakter. Pendidikan karakter yang diberikan dalam kegiatan kepramukaan harus lebih ditingkatkan lagi. Orangtua siswa pun harusnya ikut mendorong terlaksananya pendidikan karakter di sekolah dengan mengawasi dan mendidik putra-putrinya di rumah. Semua beban pendidikan tidak boleh dibebankan kepada pihak sekolah karena bagaimanapun pendidikan karakter dalam keluarga akan lebih efektif lagi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelaksanaan, Pendidikan Karakter, Pramuka, Kepramukaan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 10 Jan 2012 03:46 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/11481 |
Actions (login required)
View Item |