Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan
Zikenia Suprapti , 1301406018 (2011) Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Mengatasi Kenakalan Remaja Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling Realita Di SMA Negeri 4 Kota Pekalongan)
- Published Version
Download (495kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan fenomena yang terjadi di SMA Negeri 4 Pekalongan yang menunjukkan siswa broken home melakukan perilaku kenakalan remaja. Melalui pemberian konseling realita diharapkan kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa broken home dapat diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya dan keberhasilan dalam mengatasi kenakalan remaja pada siswa broken home melalui konseling realita. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan melaksanakan dua siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah dua orang siswa broken home dan melakukan perilaku kenakalan remaja. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi dan studi dokumentasi berupa rekap absensi dan catatan pelanggaran siswa. Analisis datan dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan dua siswa SMA Negeri 4 yang menjadi konseli melakukan perilaku kenakalan remaja. Bentuk perilaku kenakalan remaja yang dilakukan oleh kedua konseli yaitu membolos, berkelahi, merokok, berbohong dengan memalsu surat ijin, merusak sarana dan lingkungan sekolah, tidak disiplin dalam proses KBM, sering terlambat masuk kelas/sekolah, pakaian tidak sesuai ketentuan sekolah, dan tidak mengerjakan tugas dari guru. Konseling realita dianggap efektif untuk mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh kedua konseli. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan pada diri kedua konseli yaitu melakukan tindakan positif seperti Wr. yang sudah dapat mengatur jadwal kegiatan sehinggaWr. dapat menyempatkan diri untuk belajar, mengerjakan tugas-tugas dari guru, bisa bangun lebih pagi dan menghilangkan kebiasaan membolos serta terlambat yang dulu sering Wr. lakukan. Selain itu Wr. juga memilih teman yang tidak mengajaknya berbuat kenakalan. Begitu pula dengan Rt. yang berusaha mengatasi intensitas kabur kerumah ibunya sehingga Rt. tidak lagi membolos, mengajak temannya untuk bermain di rumahnya agar Rt. tidak sering keluyuran tanpa tujuan jelas, serta mengatur jadwal kegiatan sehingga Rt. bisa belajar dan mengerjakan tugas-tugas dari guru serta menghilangkan kebiasaan terlambat yang sering Rt. lakukan. Disimpulkan bahwa kenakalan remaja pada siswa broken home di SMA Negeri 4 Pekalongan dapat diatasi dengan konseling realita. Saran bagi sekolah diharapkan agar dpat memfasilitasi konselor sekolah sehingga dapat melakukan kegiatankegiatan dalam bimbingan dan konseling terutama layanan konseling individual. Sedangkan saran untuk konselor sekolah diharapkan dapat memberikan layanan yang ada dalam bimbingan dan konseling terutama layanan konseling realita dalam mengatasi kenakalan remaja yang dilakukan oleh siswa broken home.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kenakalan remaja, broken home, konseling realita |
Subjects: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling, S1 |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 07 Dec 2011 00:15 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 08:01 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10645 |
Actions (login required)
View Item |