Analisa Stabilitas Lereng di Perbukitan Sekaran Semarang dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Plaxis
Desyi Dwi Mellawati, 5150402005 (2007) Analisa Stabilitas Lereng di Perbukitan Sekaran Semarang dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Plaxis. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Analisa Stabilitas Lereng di Perbukitan Sekaran Semarang dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Plaxis)
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia adalah kebutuhan tempat tinggal. Semakin banyak kebutuhan tempat tinggal menjadikan semakin berkurangnya lahan untuk pembangunan kebutuhan tersebut. Daerah perbukitan sekarang juga sudah dijadikan perumahan untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Padahal daerah perbukitan sangat rawan kelongsoran tanah. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kelongsoran tanah perlu diadakan analisis untuk mengetahui besarnya faktor aman yang dapat dianalisis dengan metode manual lereng tak terhingga maupun metode elemen hingga Plaxis. Analisa stabilitas lereng yang meliputi cara manual metode lereng tak terhingga dan simulasi numeris Plaxis dapat digunakan untuk mencari besarnya angka keamanan. Dalam analisis tersebut mempergunakan data masukan parameter tanah, antara lain: kohesi, c; sudut gesek dalam tanah, φ; sudut kemiringan lereng, α; dan berat volume tanah, γ. Untuk analisis dengan metode elemen hingga Plaxis selain parameter tersebut juga dibutuhkan modulus elastisitas, E; Koefisien permeabilitas, k; dan Poisson ratio, υ. Lokasi yang ditinjau adalah perumahan Ayodya Puri Nugraha Desa Sekaran Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang. Penentuan angka aman divariasikan dengan perubahan sudut lereng dari sangat landai 2º sampai dengan 27º serta ditinjau dari 3 kondisi tanah pada lereng yaitu kondisi tanah tak jenuh (kering), kondisi tanah jenuh sebagian (Hair = 2m dan Hkering = 1m) dan kondisi tanah jenuh penuh. Kemiringan lereng didasarkan pada titik uji geo listrik. Dari hasil analisa stabilitas lereng di perumahan Ayodya Puri Nugraha dengan menggunakan metode lereng tak terhingga maupun simulasi numeris Plaxis didapatkan besarnya faktor aman yang paling kritis terdapat pada lereng dengan kemiringan di atas 9º pada tanah dengan kondisi jenuh. Pada sudut lereng di bawah 9° kestabilan lereng tetap aman pada 3 kondisi tanah baik itu kondisi tanah tak jenuh (kering), kondisi tanah jenuh 2 m (sebagian) dan kondisi tanah jenuh penuh. Antara dua cara analisa stabilitas lereng ternyata simulasi numeris Plaxis bisa memberikan hasil yang lebih aman daripada metode manual lereng tak terhingga. Dari hasil analisa juga dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya sudut lereng dan kandungan air di dalam lereng sangat mempengaruhi tingkat kestabilan lereng tersebut. Semakin besar sudut lereng atau kandungan air dalam lereng maka stabilitas lereng akan rendah sehingga lereng berpotensi untuk longsor. Perlu perhatian khusus dan perbaikan untuk meningkatkan kestabilan lereng khususnya lereng dengan kemiringan 26,57°. Salah satu cara adalah dengan membuat lereng menjadi lebih landai atau dengan perkuatan (dinding penahan tanah). Secara umum perencanaan sistem drainasi harus berjalan dengan baik sehingga tanah selalu dalam kondisi tak jenuh untuk menghindari kelongsoran tanah.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Lereng, longsor, faktor aman, Plaxis, sudut lereng, air pori. |
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Fakultas: | UNSPECIFIED |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 06 Apr 2011 07:39 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:15 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1051 |
Actions (login required)
View Item |