Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Kawin, dan Persepsi Nilai Anak Terhadap Fertilitas (Jumlah Anak) Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010


Doti Widi Astuti, 3201406021 (2011) Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Kawin, dan Persepsi Nilai Anak Terhadap Fertilitas (Jumlah Anak) Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Kawin, dan Persepsi Nilai Anak Terhadap Fertilitas (Jumlah Anak) Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010]
Preview
PDF (Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Kawin, dan Persepsi Nilai Anak Terhadap Fertilitas (Jumlah Anak) Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010) - Published Version
Download (163kB) | Preview

Abstract

Astuti, Doti Widi. 2010. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Usia Kawin, dan Persepsi Nilai Anak Terhadap Fertilitas (Jumlah Anak) Pasangan Usia Subur (PUS) Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Geografi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang. Drs. Sunarko, M.Pd dan Dra. Erni Suharini, M.Si.64. Kata kunci: tingkat pendidikan, usia kawin, persepsi nilai anak, fertilitas. Desa Kendalsari memiliki pertambahan penduduk alami yang tinggi bila dibandingkan dengan desa lain yang ada di kecamatan Petarukan pada tahun 2009 yaitu 175 jiwa /tahun . Pertambahan penduduk ini dipengaruhi oleh tingginya fertilitas (kelahiran). Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas dibagi 2 yaitu faktor demografi dan non demografi. Faktor demografi salah satunya adalah umur kawin pertama (usia kawin pertama), sedangkan faktor non demografi antara lain tingkat pendidikan dan nilai anak. Tingkat pendidikan merupakan pendidikan akhir responden, usia kawin merupakan umur pertama kali melakukan pernikahan, sedangkan nilai anak dalam penelitian ini adalah persepsi ibu terhadap nilai anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah tingkat pendidikan berpengaruh terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010?, (2) apakah usia kawin berpengaruh terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010?, (3) apakah persepsi nilai anak berpengaruh terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010?, (4) seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, usia kawin dan persepsi nilai anak terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010?. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010; (2) untuk mengetahui pengaruh usia kawin terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010; (3) untuk mengetahui pengaruh persepsi nilai anak terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010; (4) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan, usia kawin dan persepsi nilai anak terhadap fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah PUS yang wanitanya berumur 40-49 tahun. Sampel diambil dari tiap dukuh dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel proportional random sampling dengan besar sampel 15% dari populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 63 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variable bebas (tingkat pendidikan, usia kawin dan persepsi nilai anak) dan variable terikat (fertilitas). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, angket dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan, usia kawin dan persepsi nilai anak memiliki hubungan terkait dengan fertilitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari tahun 2010. Berdasarkan hasil analisis regresi untuk diperoleh ix persamaan sebagai berikut Y= 2,123-0,426 X1 – 0,058 X2 + 0,060 X3. Secara keseluruhan tingkat pendidikan, usia kawin dan persepsi nilai anak berpengaruh terhadap jumlah anak lahir hidup sebesar 74.5%, berarti sisanya (100-74.5=25.5%) berasal dari faktor lain seperti pendapatan, pekerjaan, status perkawinan dan lain-lain. Ketiga variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap fertilitas. Hal ini dibuktikan dari persamaan regresi di atas, untuk tingkat pendidikan memiliki pengaruh yang besar dan negatif terhadap fertilitas, untuk persepsi nilai anak memiliki pengaruh yang cukup besar dan positif terhadap fertilitas, dan untuk usia kawin memiliki pengaruh yang kecil dan negative terhadap fertilitas. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diperoleh nilai signifikansi < 0,05 yang berarti ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap fertiitas (jumlah anak) PUS desa Kendalsari kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang. Saran dalam penelitian ini adalah 1) agar fertilitas di desa Kendalsari kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang rendah maka tingkat pendidikan penduduk harus di tingkatkan minimal SMA atau sederajat karena pendidikan memiliki pengaruh yang besar dalam menurunkan fertilitas di desa Kendalsari kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang. Untuk itu pemerintah desa Kendalsari perlu melakukan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak. Selain itu, pemerintah desa Kendalsari harus berkoordinasi dengan lembaga pendidikan yang ada di daerah sekitar, 2) untuk mengendalikan fertilitas di desa Kendalsari kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang maka persepsi penduduk terhadap nilai anak yang menganggap bahwa anak merupakan sumber rezeki harus dihilangkan. Selain itu, persepsi bahwa anak dalam keluarga harus laki-laki dan perempuan juga perlu dihilangkan karena dalam keluarga anak memiliki kedudukan yang sama dalam keluarga. Untuk memperbaiki persepsi nilai anak tersebut maka pemerintah desa Kendalsari perlu melakukan penyuluhan tentang hak anak dalam keluarga, 3) agar fertilitas di desa Kendalsari kecamatan Petarukan kabupaten Pemalang dapat lebih terkendali maka usia kawin di desa Kendalsari harus dibatasi secara tegas (minimal menikah pada usia 20 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk laki-laki) sesuai BKKBN.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: tingkat pendidikan, usia kawin, persepsi nilai anak, fertilitas
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: Users 3313 not found.
Date Deposited: 03 Dec 2011 01:31
Last Modified: 03 Dec 2011 01:31
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/10387

Actions (login required)

View Item View Item