Khoirun Nisa, 4101406504 (2011) KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA KOMPETENSI DASAR MENENTUKAN SIFAT DAN MENGHITUNG BESARAN-BESARAN SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII MTs NEGERI BUARAN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Under Graduates thesis, universitas negeri semarang.

Microsoft Word (KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA KOMPETENSI DASAR MENENTUKAN SIFAT DAN MENGHITUNG BESARAN-BESARAN SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII MTs NEGERI BUARAN PEKALONG) Download (60kB)

Abstract

Nisa, Khoirun. 2010. Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan Pembelajaran Kontekstual (CTL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Kompetensi Dasar Menentukan Sifat dan Menghitung Besaran-Besaran Segi Empat Untuk Siswa Kelas VII MTs Negeri Buaran Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Matematika. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: 1. Drs. Suhito, M.Pd., 2. Drs. Zaenuri Mastur, SE, Akt, M.Si. Kata Kunci: Keefektifan, Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan Pembelajaran Kontekstual (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah, Segi Empat. Sebagian siswa MTs masih mengalami kesulitan dalam belajar matematika, khususnya pada materi geometri seperti segi empat. Hal itu terjadi dikarenakan materi geometri bersifat abstrak, untuk memahaminya diperlukan adanya visualisasi dalam proses pembelajaran. Pengembangan model pembelajaran PBL dan CTL dapat menjadi alternatif untuk usaha perbaikan pembelajaran matematika siswa di sekolah. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu (1) apakah kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan CTL telah mencapai KKM, (2) apakah model pembelajaran PBL lebih efektif dari pada model pembelajaran CTL terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada kompetensi dasar menentukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester 2 di MTs Negeri Buaran Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling sebagai wakil dari populasi yang terbagi atas 2 kelompok eksperimen. Dalam pembelajaran keberhasilan yang ditetapkan adalah dapat mencapai KKM dengan presentase lebih dari 80%. Hasil analisis hipotesis 1 diperoleh zhitung = 1,971 > ztabel= 1,64. Ini berarti model pembelajaran PBL telah mencapai KKM. Pada hipotesis 2 diperoleh zhitung= -0,314 < ztabel= 1,64. Ini berarti model pembelajaran CTL belum mencapai KKM. Hasil hipotesis 3 diperoleh z hitung = 1,827 > z tabel = 1,64 dengan α = 5%. Ini berarti model pembelajaran PBL lebih efektif dari pada model pembelajaran CTL terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa ketuntasan belajar aspek kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model PBL telah mencapai KKM, sedangkan untuk ketuntasan belajar aspek kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model CTL masih dibawah KKM sehingga model pembelajaran PBL lebih efektif dari pada model pembelajaran CTL terhadap kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar menentukan sifat dan menghitung besaran-besaran segi empat untuk siswa kelas VII MTs Negeri Buaran Pekalongan tahun pelajaran 2009/2010. Variasi-variasi pembelajaran harus tetap dilakukan agar siswa aktif dalam pembelajaran dan guru dapat menggunakan pembelajaran dengan model PBL sebagai alternatif pembelajaran matematika.

Actions (login required)

View Item