Clarisa Yovanda Priliana, 4111418041 (2023) Penentuan Efisiensi Pengantaran Pasien oleh Ambulans ke Rumah Sakit Rujukan di Kota Semarang dengan Algoritma Floyd-Warshall dengan Metode Simple Additive Weighting dan Berbantuan Google Traffic. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (34MB) | Request a copy

Abstract

Pencarian rute dalam pengantaran pasien menggunakan ambulans merupakan suatu hal yang serius karena berhubungan dengan nyawa seseorang, dalam penentuan rute terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga dibutuhkannya pemilihan rute terbaik yang mana hal tersebut dapat mempermudah ambulans dalam mengantarkan pasien. Algoritma Floyd Warshall merupakan algoritma yang dapat digunakan untuk mencari lintasan terpendek dalam suatu graf berbobot. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui model jaringan pengantaran pasien menggunakan ambulans menuju rumah sakit rujukan, (2) Mengetahui rute optimal pengantaran pasien menggunakan ambulans dari puskesmas menuju rumah sakit rujukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma Floyd-Warshall yang mana digunakan untuk mencari lintasan terpendek dalam graf berbobot. Pendekatan metode Simple Additive Weighting (SAW) digunakan dalam iterasi algoritma Floyd-Warshall untuk menentukan bobot yang terbaik. Kriteria dalam penentuan bobot yang digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini adalah jarak dan kepadatan jalan yang dibagi menjadi 3 kondisi waktu kepadatan yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Setelah diperoleh bobot alternatif dan iterasi menggunakan algoritma Floyd-Warshall maka didapatkan bobot hasil rute optimal pengantaran pasien menggunakan ambulans. Menggunakan bantuan Google Traffic dalam penentuan rute dan bobot di setiap indikator serta proses iterasi akan dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python dengan menggunakan software Google Collaboratory untuk menentukan rute optimal menggunakan algoritma Floyd-Warshall maka, diperoleh model jaringan dan rute optimal pengantaran pasien berdasarkan bobot terkecil dari masing-masing puskesmas ke rumah sakit rujukan berdasarkan kondisi waktu sebagai berikut: Puskesmas Pegandan sebanyak 27 titik dan didapatkan 8 titik pengantaran pasien menuju RS. St. Elisabeth sebesar 4,455; 3,872; dan 3,812. RS. William Booth dengan 7 titik pengantaran dan bobot 2,859; 2,776; dan 2,776. RS. Tentara Bhakti Wira Tamtama dengan 6 titik pengantaran dan bobot sebesar 2,859; 2,776; dan 2,776. Selanjutnya, Puskesmas Sekaran dengan jumlah 37 titik dan didapatkan 12 titik pengantaran pasien menuju RS. St. Elisabeth dengan bobot 7,272; 6,522; dan 6,439. RS. William Booth dengan 11 titik pengantaran dengan bobot 5,886; 5,636; 5,553. RS. Tentara Bhakti Wira Tamtama dengan 14 titik dan bobot sebesar 5,491; 5,324; 5,158. Pengantaran ambulans menuju Puskesmas Ngesrep dengan 24 titik dan didapatkan 13 titik pengantaran menuju RS. St. Elisabeth dengan bobot 8,557; 8,308; dan 8,141. RS. William Booth dengan 14 titik pengantaran dengan bobot 6,408; 6,659; dan 6,492. RS. Tentara Bhakti Wira Tamtama dengan bobot 8,082; 8,333; dan 8,040. Pengantaran dari Puskesmas Kagok dengan 25 titik dan didapatkan 4 titik menuju RS. St. Elisabeth dengan bobot 1,932; 1,848 dan 1.932. Selanjutnya, RS. William Booth dengan 10 titik dan bobot masing-masing sebesar 6,027; 6,027; dan 5,943. RS. Tentara Bhakti Wira Tamtama dengan 11 titik dan bobot 6,368; 6,617; dan 6,035

Actions (login required)

View Item