Rick Hunter Simanungkalit, 0401617003 (2023) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS INFERENTIALISM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA. Doctoral thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan penalaran matematis adalah salah satu kemampuan yang penting dan harus dilatihkan ke peserta didik. Salah satu dimensi profil pelajar pancasila adalah bernalar kritis, sehingga perlu perhatian dan penelitian mendalam tentang kemampuan penalaran matematis. Saat ini belum ada model pembelajaran yang spesifik dalam menumbuhkan kemampuan penalaran matematis. Konstruktivisme adalah dasar yang paling sering digunakan dalam pembelajaran matematika. Beberapa pakar dan peneliti telah menguraikan masalah sebagai kritik pada konstruktivisme. Inferentialism adalah alternatif solusi yang ditawarkan dalam mengatasi masalah yang melekat pada pembelajaran konstruktivisme. Inferentialism adalah kerangka teori yang berfokus pada kemampuan penalaran matematis siswa. Untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa dan mengatasi masalah pada konstruktivisme maka dikembangkan sebuah model pembelajaran yang disebut dengan model pembelajaran berbasis inferentialism. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis inferentialism yang valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa SMP. Model pembelajaran berbasis inferentialism memiliki sintaks yang terdiri atas 6 (enam) fase, yaitu: 1) Apperception, 2) Responsive to Reasoning, 3) Space of Reasoning, 4) Scorekeeping, 5) Deduce, dan 6) Closing. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain model pengembangan yang diadaptasi dari Borg & Gall yang terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu: 1) Tahap pendahuluan, 2) Tahap Perancangan, dan 3) Tahap Pengujian. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Model pembelajaran berbasis inferentialism valid, ditinjau dari a) validitas isi memenuhi kebutuhan dan pengetahuan yang mutakhir, b) perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori valid dan dapat digunakan; 2) Model pembelajaran berbasis inferentialism praktis, ditinjau dari keterlaksanaan dari model tersebut pada ujicoba terbatas dan ujicoba luas dan 3) Model pembelajaran berbasis inferentialism efektif, ditinjau dari: a) pengaruhnya terhadap kemampuan penalaran matematis siswa, dan b) respon siswa terhadap perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran yang telah dilakukan berkategori baik.

Actions (login required)

View Item