Muhammad Ghozian Kafi Ahsan, 0401520022 (2023) PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MATH TRAIL DENGAN AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMODELAN MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR SISWA. Masters thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan pemodelan matematis siswa masih kurang dilihat dari perolehan PISA 2018 dan kondisi lapangan. Hal ini disebabkan rendahnya minat belajar siswa yang membuat hasil belajar siswa juga tidak maksimal. Pembelajaran Matematika menggunakan aktivitas math trail dengan Augmented Reality memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan pemodelan matematis dan minat belajar siswa. Namun, perangkat yang tersedia belum menyediakan kerangka yang dapat dikembangkan untuk pembelajaran pemodelan matematis. Terdapat 3 rumusan masalah yang harus dijawab yaitu (1) Bagaimana validitas perangkat pembelajaran?, (2) Bagaimana implementasi pembelajaran?, dan (3) Bagaimana efektifitas pembelajaran?. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan lingkungan belajar pemodelan matematis berbasis math trail dengan augmented reality untuk meningkatkan kemampuan pemodelan matematis dan minat belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan design research dengan 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri 3 tahap yaitu preliminary design (desain pendahuluan), design experiment (eksperimen desain), dan retrospective analysis (analisis retrospektif). Pada siklus 1, tahapan preliminary design dihasilkan 3 hypothetical learning trajectory (HLT) berdasarkan 4 kompetensi pemodelan matematis. HLT 1 untuk kompetensi understanding and simplifying, HLT 2 untuk kompetensi mathematising, dan HLT 3 untuk kompetensi working mathematically dan interpreting. Validasi lingkungan yang terdiri dari perangkat dan media pembelajaran memperoleh skor 95.6% untuk perangkat dan 94.7% untuk media yang berarti lingkungan belajar sangat baik dan dapat diterapkan dikelas. Tahapan design experiment dilakukan ujicoba lingkungan belajar pada kelompok siswa kecil untuk mengetahui bagaimana berjalannya pembelajaran. Tahap retrospective analysis dilakukan analisis respon siswa pada pembelajaran yang memperoleh skor 74% atau kategori baik. Selain itu diperoleh beberapa perbaikan untuk lingkungan pembelajaran seperti penambahan fasilitas pemeriksaan benar/salah, tugas math trail disesuaikan materi, dan pemberian bantuan pada saat menyusun kembali persamaan Matematika. Pada siklus 2, tahap preliminary design, media telah diperbaiki sesuai evaluasi pada siklus 1. Tahap design experiment dilakukan pada kelas kelompok besar terdiri dari 31 siswa. Pembelajaran dilakukan pada 4 pertemuan dengan 3 pertemuan di dalam kelas dan 1 pertemuan di luar kelas. Respon siswa pada pembelajaran diperoleh 90.7%. Tahap retrospective analysis dilakukan analisis performa siswa, minat belajar, dan kemampuan pemodelan matematis. Lingkungan belajar dapat meningkatkan minat belajar dan pemodelan matematis pada kategori sedang. Minat belajar mempengaruhi kemampuan pemodelan matematis sebanyak 57.3%. HLT akan menjadi Local Instructional Theory (LIT) dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif kerangka untuk membuat aktivitas pemodelan matematis. Setelah dilakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar valid dan sangat praktis untuk menerapkan pembelajaran Matematika berbasis math trail dengan augmented reality. Selain itu, lingkungan belajar ini dapat meningkatkan kemampuan pemodelan matematis dan minat belajar siswa.

Actions (login required)

View Item