KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PEMODELAN MATEMATIKA DITINJAU DARI SELF CONCEPT PADA PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) BERBANTUAN GEOGEBRA CLASSROOM
Aulia Ayu Fitri Ulul Azmi, 4101418184 (2023) KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PEMODELAN MATEMATIKA DITINJAU DARI SELF CONCEPT PADA PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) BERBANTUAN GEOGEBRA CLASSROOM. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu kemampuan penting dalam matematika yang perlu dimiliki oleh setiap siswa. Pemodelan matematika merupakan strategi yang dinyatakan mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan menyusun model matematika dari permasalahan nyata seringkali menjadi problematika bagi siswa, sehingga banyak siswa menemui kendala dalam pemecahan masalah ketika berhadapan dengan masalah pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan implementasi model pembelajaran TAPPS berbantuan Geogebra Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah menggunakan pemodelan matematika pada siswa. Penelitian ini menggunakan mixed method tipe sequential explanatory. Desain penelitian nonequivalent posttest-only control group. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 9 Semarang tahun pelajaran 2022/2023. Sampel penelitian adalah kelas VIII D dan VIII E. Subjek penelitian kualitatif sebanyak tujuh siswa berdasarkan kriteria self concept. Data kuantitatif diuji menggunakan uji t, uji proporsi, dan uji regresi, sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan pemecahan masalah matematika pada model pembelajaran TAPPS berbantuan Geogebra Classroom mencapai ketuntasan belajar, (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada model pembelajaran TAPPS berbantuan Geogebra Classroom lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika pada model pembelajaran konvensional, (3) terdapat pengaruh positif self concept terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Peserta didik dengan tingkat self concept rendah tidak mampu lebih baik menyelesaikan masalah pemodelan dari peserta didik dengan tingkat self concept sedang dan tinggi. Peserta didik dengan tingkat self concept sedang tidak mampu lebih baik menyelesaikan masalah pemodelan dari peserta didik dengan tingkat self concept tinggi. Peserta didik self concept rendah tidak mampu menyelesaikan masalah pemodelan karena kesulitan menyusun model matematika, sehingga perlu pembiasaan mengerjakan permasalahan kontekstual untuk dapat menyusun model.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan pemecahan masalah, thinking aloud pair problem solving (TAPPS), pemodelan matematika, self concept. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 25 Sep 2024 06:19 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 06:19 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/64141 |
Actions (login required)
View Item |