Erna Vidia Wati, 3601419059 (2023) Implementasi Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka dan Kontribusi Pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ambal Kabupaten Kebumen. Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

PDF (skripsi) Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mempelajari isu penting dalam kehidupan. Kaitannya dengan kepekaan peserta didik terhadap isu-isu dalam kehidupan, kajian ilmu sosial sangat penting diterapkan dan dikembangkan dalam mata pelajaran di sekolah, salah satunya pada pembelajaran IPS. Sumber dan media pembelajaran IPS selama ini cenderung kurang variatif dan hanya dilakukan satu arah yaitu guru kepada siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, guru harus menerapkan model�model pembelajaran yang mendorong siswa aktif seperti melalui kegiatan projek dan diskusi. Pembelajaran projek yang dilakukan guru IPS kelas VII di SMP Negeri 1 Ambal yaitu penelitian kecil untuk mengkaji fenomena di lingkungan tempat tinggal peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan pelaksanaan P5. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis implementasi P5 dan kontribusi pembelajaran IPS di SMP Negeri 1 Ambal, (2) mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat implementasi P5, serta (3) mengidentifikasi upaya untuk mengatasi faktor penghambat implementasi P5. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan subyek penelitian yaitu siswa kelas VII. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara 8 siswa kelas VII, guru IPS, Waka Kurikulum, ketua P5, guru BK, observasi kegiatan P5 dan pembelajaran IPS, angket untuk 32 siswa, serta dokumentasi kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi program P5 di SMP Negeri 1 Ambal memiliki peran sebagai media dalam menyalurkan bahan ajar pembelajaran serta mewujudkan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran IPS. (2) Faktor pendorong implementasi P5 yaitu antusiasme siswa, sarana dan prasarana yang memadai, serta dukungan dari guru, masyarakat, kurikulum merdeka itu sendiri. Faktor penghambat yaitu pemahaman guru dan siswa tentang kurikulum merdeka dan P5 yang belum sama dan status sekolah yang bukan sekolah penggerak serta sosialisasi dan pelatihan bagi guru masih terbatas. (3) Upaya mengatasi faktor penghambat implementasi P5 yaitu tiap guru berusaha belajar dan memahami P5, memperbaiki adanya miskonsepsi, memberikan motivasi dan arahan kepada siswa, dan guru menciptakan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa. Saran yang dapat diberikan adalah sekolah menyediakan sarana dan sumber referensi penunjang pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka, guru harus mampu menyesuaikan penerapan kurikulum merdeka dan P5, peserta didik hendaknya dapat menyadari akan perannya dalam mewujudkan pelaksanaan P5 dan mengamalkan nilai profil pelajar pancasila

Actions (login required)

View Item