KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GENDER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERNUANSA KEARIFAN LOKAL PADA KELAS V SEKOLAH DASAR
Ratih Kusumo Wardani, 0103518079 (2022) KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GENDER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERNUANSA KEARIFAN LOKAL PADA KELAS V SEKOLAH DASAR. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF (Tesis)
Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Kemampuan literasi matematika merupakan kapasitas individu untuk merumuskan dan menggunakan matematika dalam berbagai konteks pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diperlukan dukungan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan literasi matematika. Salah satu model pembelajaran itu adalah Contextual Teaching and Learning (CTL) bernuansa kearifan lokal. Langkah-langkah pembelajaran tersebut adalah invitasi, eksplorasi, penjelasan dan pengambilan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menguji dan menganalisis kualitas model pembelajaran CTL Bernuansa Kearifan Lokal. (2) Menganalisis kemampuan literasi matematika siswa kelas V dalam menyelesaikan soal kemampuan literasi matematika ditinjau dari gender. Metode penelitian ini berjenis mix method tipe sequential explanatory design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Gugus Jogosetran tahun ajaran 2021/2022. Sampel penelitian ini ada 2 kelas yakni kelas V SDN 1 Jogosetran dan SDN 2 jogosetran. Pengambilan data menggunakan tes kemampuan literasi matematika. Teknik pengambilan subjek penelitian kualitatif secara purposive sampling. Analisis kuantitatif menggunakan uji t, uji proporsi, uji beda rata-rata dan uji beda proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran CTL bernuansa kearifan lokal berkualitas, karena pada tahap perencanaan dan pelaksanaan dalam kategori baik. Pada tahap penilaian dengan kriteria minimum sebesar 68 didapatkan rata-rata kemampuan literasi matematika siswa melebihi kriteria minimum, proporsi ketuntasan klasikal lebih dari 75%, rata-rata kelas yang diajar menggunakan CTL bernuansa kearifan lokal lebih baik dari pada kelas yang diajar menggunakan ekspositori. Hasil kemampuan literasi matematika siswa yang ditinjau dari gender menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa perempuan lebih baik dari pada kemampuan literasi matematika laki-laki. Siswa perempuan rata-rata kurang dapat memenuhi indikator representation pada aspek komponen proses kemampuan literasi matematika yaitu interpreting, sementara siswa laki-laki rata�rata kurang dapat memenuhi indikator communication pada aspek komponen proses kemampuan literasi matematika yaitu formulating.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan literasi matematika, gender, contextual teaching and learning bernuansa kearifan lokal. |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics > Mathematics Education |
Fakultas: | Pasca Sarjana > Pendidikan Matematika, S2 |
Depositing User: | Setyarini UPT Perpus |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 06:58 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 06:58 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/60883 |
Actions (login required)
View Item |