Nisa Urribah, 4311419037 (2023) Optimasi Hidrolisis Senyawa Turunan Ester Para-Metoksi Sinamat dengan Katalis Ca(OH)2 dari Cangkang Telur Menggunakan Iradiasi Gelombang Mikro. Under Graduates thesis, UNNES.

	PDF - Published Version Download (488kB)
	PDF - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	PDF - Published Version Download (470kB)
	PDF - Published Version Download (567kB)
	PDF - Published Version Download (138kB)

Abstract

Penelitian hidrolisis melalui iradiasi gelombang mikro ini bertujuan memperoleh senyawa produk asam para-metoksi sinamat dari hasil optimum hidrolisis turunan ester para-metoksi sinamat dengan katalis Ca(OH)2 yang ketersediaannya melimpah dan ramah lingkungan. Optimasi awal hidrolisis dilakukan pada senyawa etil para-metoksi sinamat (EPMS) yang merupakan senyawa dominan dari hasil isolasi kencur (Kaempferia galanga). Reaksi hidrolisis turunan ester para-metoksi sinamat lain dilakukan mengikuti kondisi optimum dari hasil optimasi hidrolisis EPMS. Optimasi dilakukan terhadap variasi waktu iradiasi gelombang mikro (1; 2; 3; dan 4 menit), pelarut (DMF; DMSO; dan Gliserol), jenis katalis (NaOH, KOH, dan Ca(OH)2), jumlah katalis (0 ; 0,25 ; 0,5 ; 1,25 ; 2,5 ; dan 5 mmol), serta proses rekristalisasi produk (jumlah katalis 2,5 ; 5 ; dan 7,5 mmol, jenis dan konsentrasi asam, pH dan suhu filtrat campuran reaksi). Katalis dari serbuk cangkang telur disintesis melalui dua cara preparasi yakni Ca(OH)2 metode kopresipitasi secara kimiawi dan Ca(OH)2 metode kalsinasi pada furnace suhu 600°C dimana dilanjutkan dengan proses kopresipitasi secara kimiawi. Hasil sintesis Ca(OH)2 dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil menunjukkan bahwa katalis Ca(OH)2 kalsinasi 600°C dilanjutkan kopresipitasi memiliki puncak yang sama dengan basis data Ca(OH)2, sedangkan pada Ca(OH)2 kopresipitasi terdapat puncak lain yang tidak teridentifikasi pada basis data Ca(OH)2. Hasil analisis senyawa EPMS dari kencur menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan panjang gelombang maksimum pada 226 dan 309 nm. Hasil reaksi optimal diperoleh dalam waktu 3 menit dengan pelarut gliserol (food grade) menggunakan katalis Ca(OH)2 kalsinasi 600°C dilanjutkan kopresipitasi secara kimiawi pada jumlah katalis 2,5 mmol dengan perolehan padatan kondisi penambahan bertahap HCl 1 M sampai pH 1 menghasilkan yield 50-55%. Uji kemurnian hasil reaksi dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan satu noda tunggal, titik leleh 146-147°C, serta hasil 1H-NMR menunjukkan puncak spektrum kemurnian tinggi.

Actions (login required)

View Item