Sigit Priatmoko, FMIPA Kimia (2023) Analisis Miskonsepsi Stoikiometri Melalui Tes Diagnostik Berbantuan Cerainty of Respons Index. Chemistry in Education, 12 (1). ISSN 2252-6609

PDF - Published Version Download (326kB)

Abstract

Kesenjangan antara konsep yang disajikan oleh para ahli dengan konsep yang dipahami peserta didik disebut dengan miskonsepsi. Perbedaan dalam pemahaman konsep atau miskonsepsi berdampak pada pembelajaran selanjutnya. Miskonsepsi pada peserta didik dapat diidentifikasi melalui tes diagnostik four-tier multiple choice test (FTMCT). Maka dari itu tujuan penelitian untuk mengembangkan butir soal FTMCT berbantuan CRI untuk menentukan miskonsepsi peserta didik pada materi Stoikiometri. Penelitian ini dilakukan dengan model R&D dengan desain 4D yaitu Define, Design, Development, dan Dissemination. Metode pengumpulan data berupa observasi, tes FTMCT berbantuan CRI untuk mengetahu profil miskonsepsi peserta didik, dan angket tanggapan peserta didik dan guru berfungsi untuk mengetahui kepraktian instrumen. Teknik analisis data berisi analisis validasi untuk mengetahui kevalidan butir intrumen tes, analisis uji coba skala kecil untuk mengetahui keterbacaan instrumen tes, analisis uji coba skala besar untuk mengetahui kelayakan instrumen tes, analisis uji implementasi untuk menghasilkan produk yang teruji kualitas dan keklayakannya, dan analisis angket respon peserta didik dan guru untuk mengetahui tanggapan terhadap instrumen tes. Hasil penelitian ini menunjukkan validasi isi instrumen tes oleh ahli memiliki nilai rata-rata 62,7/68 dengan kategori sangat valid. Hasil analisis butir dengan Model Rasch didapatkan informasi estimasi reliabilitas instrumen tes berdasarkan nilai Cronbach alpha sebesar 0,84 dengan kategori bagus, kepraktisan butir soal sebesar 70% dengan kategori baik dan profil miskonsepsi pada peserta didik yaitu 30,89% memahami konsep, 42,77% tidak memahami konsep, 22,71% miskonsepsi, dan 3,62% eror. Tingkat miskonsepsi peserta didik dikategorikan rendah. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan wawancara untuk memperkuat interpretasi terhadap miskonsepsi pada peserta didik.

Actions (login required)

View Item