Pemungutan Senyawa Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa dengan Metode Ekstraksi Cair-Cair


Dewi Selvia Fardhyanti, - (2018) Pemungutan Senyawa Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa dengan Metode Ekstraksi Cair-Cair. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES 2018. pp. 1-8. ISSN 2597-9191

[thumbnail of Pemungutan Senyawa Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa - DEWI SELVIA FARDHYANTI.pdf]
Preview
PDF
Download (494kB) | Preview
[thumbnail of Uji Turnitin]
Preview
PDF (Uji Turnitin)
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Review Pemungutan Senyawa Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa dengan Metode Ekstrasi Cair-CAir.pdf] PDF
Download (3MB)

Abstract

Kebutuhan energi terutama bahan bakar minyak terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi. Peningkatan kebutuhan akan energi tersebut menyebabkan eksploitasi dan konsumsi energi dari minyak bumi semakin tinggi. Oleh karena itu perlu mencari sumber energi alternatif yang berasal dari biomassa. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah terutama hasil perkebunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2016 menyebutkan bahwa jumlah produksi kelapa setiap tahunnya mengalami peningkatan mencapai 2890,70 ribu ton pada tahun 2016, hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan hasil perkebunan lainnya. Bagian dari buah kelapa yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dalam kehidupan sehari-hari adalah daging buah dan air kelapa, sehingga tempurung kelapa dibuang begitu saja. Komposisi lignin tempurung kelapa mencapai 27%, sehingga sangat berpotensi apabila dikonversi menjadi bio-oil dengan proses pirolisis. Bio-oil yang dihasilkan dari pirolisis tempurung kelapa mengandung senyawa terbesar yaitu fenol dan turunannya. Keberadaan senyawa fenol ini kurang menguntungkan apabila diaplikasikan menjadi bahan bakar karena senyawa fenol yang tinggi dapat menaikkan bilangan asam, menurunkan nilai heating value , menurunkan nilai pH, serta meningkatkan nilai korosi terhadap mesin. Oleh karena itu bio-oil perlu dimurnikan dari senyawa fenol yang terkandung dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut metanol 80% sebagai pelarut polar yang akan berikatan dengan fase aqueous bio-oil dan kloroform sebagai pelarut non- polar yang akan berikatan dengan fase organik bio-oil dengan feed rasio antara bio-oil : solven 1:2. Kondisi optimum terjadi ketika suhu ekstraksi 50oC dengan kecepatan pengadukan 350 rpm dengan rendemen total fenol yang terekstrak sebesar 90,25% dan koefisien distribusi sebesar 17,46 untuk bio-oil hasil pirolisis tempurung kelapa suhu 600oC.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Bio-oil; Ekstraksi; Fenol; Pirolisis; Tempurung Kelapa
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QD Chemistry > Chemical Engineering
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 24 Mar 2021 03:46
Last Modified: 10 Jan 2022 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/43507

Actions (login required)

View Item View Item