Ina Oktafianingsih, 4311416006 (2020) PEMANFAATAN FLY ASH HASIL INSINERASI PEMBAKARAN RESIN DAN LIMBAH PLASTIK DALAM PEMBUATAN PAVING BLOCK. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (3MB) | Preview

Abstract

Insinerator fly ash merupakan produk utama dari proses insinerasi yang mengandung kontaminan logam berat yang mencemari lingkungan. Sesuai standar SNI, salah satu insinerator fly ash digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan paving block dan memiliki material yang tinggi. Penelitian ini mengkaji pembuatan paving block dari insinerator fly ash PT Eternal Buana Chemical Industries, dengan penambahan pasir sebagai agregat, dan plastik polyethelene sebagai perekat. Benda uji berupa balok dengan ukuran 20 x 10 x 6 cm. Pembuatan paving block dimulai dari persiapan bahan, proses pengadukan, pengepresan, dan inkubasi. Hasil paving block dilakukan pemeriksaan kuat tekan, absorpsi udara, kehilangan natrium sulfat, dan morfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku insinerator fly ash dapat meningkatkan kuat tekan paving block mengikuti standar SNI-03-0691-1996. Pada penelitian ini kuat tekan optimum paving block tanpa agregat pasir pada 28 hari adalah 26,49 MPa dan paving block dengan penambahan pasir sebesar 25,15 MPa. Daya serap air pada paving block tanpa agregat pasir 0,45%, dan paving block dengan agregat pasir 0,56%. Uji natrium sulfat untuk paving block tanpa agregat pasir kehilangan bobot 0,27%, dan dengan agregat pasir 0,39%. Hasil FTIR menunjukkan pita serapan pada 1090 dan 1029 cm-1 yang disebabkan oleh getaran Si-O-Si atau Si-O-Al, dan pita serapan pada 1644 dan 1641 cm-1 menunjukkan ikatan C = C yang dapat meningkatkan nilai karateristik yang tinggi. Analisis morfologi permukaan menggunakan SEM pada sampel paving block dengan agregat pasir menunjukkan hasil yang lebih halus dan homogen dibandingkan dengan paving block tanpa agregat pasir.

Actions (login required)

View Item