KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN DI KAMPUNG PELANGI KOTA SEMARANG TAHUN 2020
Yulia Fegy Cahyani, 3201416048 (2020) KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN DI KAMPUNG PELANGI KOTA SEMARANG TAHUN 2020. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (6MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus kebakaran di Kota Semarang pada tahun 2019 sebanyak 575 kasus. Begitupun dengan wilayah Kampung Pelangi sebagai wilayah yang padat penduduk dan padat bangunan resiko kebakaran diwilayah ini tinggi. Maka Kesiapsiagaan harus dimiliki oleh masyarakat Kampung Pelangi. Kesiapsiagaan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menghadapi bencana melalui langkah yang cepat dan tepat sehingga kerugian harta benda serta korban jiwa dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran (2) mengetahui faktor-faktor yang meghambat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran di Kampung Pelangi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif degan Populasi seluruh Kepala Keluarga di wilayah Kampung Pelangi meliputi RW 03 dan RW 04 berjumlah 830 KK. Sampel diambil dengan teknik proportional random sampling, maka diperoleh sampel sebanyak 84 KK. Variabel dalam penelitian ini adalah kesiapsiagaan masyarakat yang diukur menggunakan 5 parameter yaitu Pengetahuan, Sikap, Rencana Tanggap Darurat, Sistem Peringatan Dini, dan Mobilisasi Sumberdaya. Teknik Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes, Angket, Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kampung Pelangi masuk dalam kategori kurang siap dengan nilai indeks 79. Kurangnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran dikarenakan oleh faktor penghambat yaitu faktor internal seperti kurangnya tingkat pengetahuan masyarakat mengenai kerentanan fisik dan kerentanan ekonomi, kurangnya inisiatif warga untuk menyimpan nomor telepon darurat, masyarakat belum menyediakan kotak P3K, belum memiliki materi kesiapsiagaan serta belum memiliki tabungan khusus bencana. Dan faktor eksternal yaitu kurangnya pelatihan dan simulasi kesiapsiagaan bencana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kurangnya kesiapsiagaan yang dimiliki masyarakat Kampung Pelangi dalam menghadapi bencana Kebakaran. Saran dari peneliti adalah pihak kelurahan bekerjasama dengan BPBD kota Semarang hendaknya mengadakan pelatihan dan kesiapsiagaan bencana secara masif, merata, dan berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kesiapsiagaan, Bencana, Kebakaran |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences > environmental Impact G Geography. Anthropology. Recreation > GF Human ecology. Anthropogeography > Disasters L Education > Special Education > Geography Education |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | mahargjo hapsoro adi |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 01:36 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 01:36 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41191 |
Actions (login required)
View Item |