MOHAMAD KADARSONO, 0401513064 (2018) ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN CTL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN CTL DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF) - Submitted Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Kadarsono, Mohamad. 2018. “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam Pembelajaran CTL Ditinjau dari Gaya Kognitif”. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Prof. Hardi Suyitno, M.Pd., Pembimbing II: Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si. Kata Kunci:, berpikir kritis matematis, CTL, gaya kognitif. Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu perwujudan HOT dalam pembelajaran matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Dalam mempelajari materi pelajaran, siswa memiliki gaya kognitif yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gaya kognitif matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis pada pembelajaran CTL, mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis dalam pembelajaran CTL yang memiliki gaya kognitif FD, FI, dan FDI, serta mengetahui gaya kognitif yang paling baik kemampuan berpikir kritisnya dalam pembelajaran CTL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Method model Concurrent embedded strategy. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Setelah dilakukan pengambilan sampel selanjutnya dilakukan pengambilan data gaya kognitif menggunakan tes GEFT. Selanjutnya dilakukan pembelajaran model CTL pada materi SPLDV. Kemudian dilakukan pengambilan data kemampuan berpikir kritis matematis dengan tes. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menguji pengaruh gaya kognitif terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Sedangkan analisis kualiatif dilakukan untuk memperdalam hasil penelitian mengenai deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada masing-masing gaya kognitif melalui wawancara dan mengetahui gaya kognitif yang paling baik kemampuan berpikir kritis matematisnya. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa gaya kognitif mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis siswa pada pembelajaran CTL. Hal ini diperoleh berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana dengan nilai sig. adalah 0,00 < 0,05. Gaya kognitif FDI memiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang paling baik. Gaya kognitif FDI menguasai kemampuan pada aspek penarikan kesimpulan, asumsi, deduksi, dan interpretation. Gaya kognitif FI menguasai kemampuan pada aspek penarikan kesimpulan, deduksi, interpretation,dan evaluation argument. Gaya kognitif FD menguasai kemampuan pada penarikan kesimpulan, asumsi, dan deduksi. Saran dari penelitian ini adalah Perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan gaya kognitif dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah model pembelajaran dan gaya kognitif siswa itu sendiri. Oleh karena itu, pendidik perlu memperhatikan dalam penerapan pembelajaran yang dapat diterima oleh semua siswa meskipun memiliki gaya kognitif yang berbeda. Salah satu alternatif model pembelajaran yang bisa digunakan adalah CTL.

Actions (login required)

View Item