ANDI HEPI SWASONO, 0401514016 (2019) ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI DAN SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN7E- LEARNING CYCLE. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI DAN SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN7E- LEARNING CYCLE) - Submitted Version Download (793kB) | Preview

Abstract

Andi Hepi Swasono, 2017. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas XI Bedasarkan Self Efficacy dalam Pembelajaran 7E-Learning Cycle. Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Program Pascasarjana Unnes. Pembimbing I: Prof. Dr. Kartono, M.Si.; Pembimbing II: Dr. Rochmad M.Si. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, Self Efficacy, 7E-Learning Cycle. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menguji kualitas model pembelajaran siklus 7E-Learning Cycle pada fungsi pembelajaran yang diturunkan. 2) Menganalisis keterampilan pemecahan masalah dan Self Efficacy siswa dalam pembelajaran siklus 7E-Learning Cycle dalam pembelajaran turunan fungsi. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat baik secara teoritis. Desain penelitian yang digunakan adalah kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, juga dikenal sebagai metode campuran. Model yang digunakan adalah model concurrent embedded yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara tidak berimbang dalam satu waktu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif sebagai metode utamanya, dan dilengkapi dengan metode kualitatif sebagai metode sekundernya. Tahap pertama penelitian adalah observasi pembelajaran pada kondisi awal self-efficacy dan tes pemecahan masalah untuk mendapatkan data kemampuan siswa pada kondisi awal. Tahap kedua adalah melakukan kegiatan pengumpulan data melalui pembelajaran siklus 7E-Learning Cycle untuk mendapatkan self-efficacy siswa menggunakan lembar observasi dan juga keterampilan pemecahan masalah menggunakan TKPM. Selanjutnya data kualitatif dianalisis untuk menganalisis data kondisi awal pada kemampuan pemecahan masalah berdasarkan self-efficacy melalui metode observasi. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan untuk menguji ketuntasan belajar pada siklus 7E-Learning Cycle, perbandingan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapatkan siklus 7E-Learning Cycle dengan model pembelajaran konvensional, dan perbandingan perbedaan rata-rata penyelesaian masalah kemampuan siswa yang mendapatkan siklus belajar 7E-Learning Cycle. Kemudian lakukan interpretasi keseluruhan analisis data untuk mendapatkan kesimpulan dan saran. Penelitian kuantitatif pada fase 2, penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental menggunakan desain quasi-eksperimental karena peneliti tidak dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya percobaan. Peneliti memilih desain eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol yang tidak setara (desain kelompok kontrol Squalent). Dalam desain penelitian ini ada dua kelompok yang dipilih secara acak. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen di mana siklus pembelajaran 7E-Learning Cycle dilaksanakan dan kelompok kedua adalah kelompok kontrol yang tidak menerima perlakuan khusus atau perawatan reguler. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) model pembelajaran 7E-Learning Cycle kualitas pembelajaran untuk menyelesaikan masalah siswa kelas XI dalam memecahkan masalah pemecahan masalah termasuk dalam kategori baik 2) model pembelajaran Learning Cycle 7E ke kemampuan pemecahan masalah kelas XI siswa dalam memecahkan masalah dapat dikatakan berkualitas baik

Actions (login required)

View Item