Witasari Rinachyuan, 4101415111 (2019) ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM BERPIKIR ALJABAR LEVEL-META GLOBAL PADA PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN SCAFFOLDING. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM BERPIKIR ALJABAR LEVEL-META GLOBAL PADA PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN SCAFFOLDING) - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya kemampuan berpikir aljabar siswa SMP Negeri 1 Ungaran dibandingkan dengan ruang lingkup matematika yang lain adalah karena siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal uraian. Tindakan yang dapat meminimalisir kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal uraian adalah dengan menganalisis kesalahan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pembelajaran Treffinger berbantuan scaffolding, menguji ketuntasan belajar siswa dalam berpikir aljabar level-meta global pada pembelajaran Treffinger berbantuan scaffolding, mendeskripsikan jenis dan penyebab kesalahan siswa dalam berpikir aljabar level-meta global, dan mendeskripsikan bentuk scaffolding yang dapat meminimalisir kesalahan siswa dalam berpikir aljabar level-meta global. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Teknik analisis data kuantitatif yang digunakan yaitu uji proporsi pihak kanan dan uji rata-rata pihak kanan, sedangkan teknik analisis data kualitatif yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi hasil tes dan wawancara. Subjek penelitian dipilih 9 siswa yang terdiri dari 3 siswa pada masing-masing tingkatan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kualitas pembelajaran Treffinger berbantuan scaffolding sangat baik; (2) kemampuan siswa dalam berpikir aljabar level-meta global pada pembelajaran Treffinger berbantuan scaffolding telah mencapai KKM; (3) siswa kelompok atas cenderung melakukan kesalahan comprehension, siswa kelompok menengah cenderung melakukan kesalahan comprehension dan process skill, dan siswa kelompok bawah cenderung melakukan kesalahan comprehension, process skill, dan encoding, serta secara umum penyebab dari kesalahan tersebut karena siswa kurang memahami maksud soal, kurang memahami materi kubus dan balok, dan kurang teliti dalam proses pengerjaan; (4) bentuk scaffolding yang dapat diterapkan yaitu pemberian LKS yang didalamnya terdapat bantuan sesuai dengan tingkatan kelompoknya (environmental provisions), penjelasan (explaining), peninjauan kembali (reviewing), dan membangun ulang pemahaman (restructuring).

Actions (login required)

View Item