Lydia Sagita Septiana, 4101415106 (2019) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTUAN LKS BERTEMA BERDASARKAN TAKSONOMI ANDERSON DAN KRATHWOHL. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA MODEL EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTUAN LKS BERTEMA BERDASARKAN TAKSONOMI ANDERSON DAN KRATHWOHL) - Published Version Download (880kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Experiential Learning berbantuan LKS bertema dapat mencapai ketuntasan klasikal, (2) apakah rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Experiential Learning berbantuan LKS bertema dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), (3) apakah kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Experiential Laerning berbantuan LKS bertema lebih baik daripada kemampuan koneksi matematika siswa pada pembelajaran ekspositori, dan (4) deskripsi kemampuan koneksi matematis dan sikap ilmiah siswa berdasarkan Taksonomi Anderson dan Krathwohl. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Mardi Rahayu Ungaran. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, diperoleh kelas VIII-B sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII-A sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data meliputi metode tes, wawancara, angket, dan dokumentasi. Kemudian untuk subjek penelitian dilakukan dengan teknik purposive, yaitu dengan pertimbangan dari hasil tes koneksi matematis yang sesuai dengan indikator pencapaian sehingga diperoleh 6 subjek yang terbagi menjadi 2 subjek untuk tiap tingkat kemampuan koneksi matematis. Data kuantitatif dianalisis menggunakan uji normalitas, homogenitas, kesamaan dua rata-rata, t, dan z. Analisis data kualitatif menggunakan reduksi data, penyajian data, triangualasi dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan koneksi matematis siswa pada pembelajaran Experiential Learning berbantuan LKS bertema mencapai ketuntasan klasikal, (2) rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa pada pembelajaran Experiential Learning berbantuan LKS bertema mencapai KKM, (3) kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Experiential Learning berbantuan LKS bertema lebih baik daripada kemampuan koneksi matematika siswa dengan pembelajaran ekspositori, dan (4) kemampuan koneksi matematis yang tinggi memungkinkan siswa untuk memiliki kemampuan dan proses kognitif yang lengkap berdasarkan Taksonomi Anderson dan Krathwohl dan memiliki sikap ilmiah yang lengkap pula; serta lebih baik daripada kemampuan koneksi matematika yang sedang atau rendah. Penelitian dapat dijadikan alternatif dalam pengembangan pembelajaran matematika dengan mengungkap kemampuan matematika lainnya sesuai NCTM. Sebagai umpan balik, diharapkan pengajar menyediakan soal pengayaan (bagi siswa kelompok koneksi tinggi), pendalaman soal (bagi siswa kelompok koneksi sedang), dan soal perbaikan (bagi siswa kelompok koneksi rendah).

Actions (login required)

View Item