Miftah Fathur Rahmi Pratama, 4101415006 (2019) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN PACE DITINJAU DARI GENDER SISWA SMA KELAS X. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN PACE DITINJAU DARI GENDER SISWA SMA KELAS X) - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan pembelajaran PACE terhadap kemampuan koneksi matematis siswa kelas X, menganalisis kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari perbedaan gender, dan mengidentifikasi kesalahan siswa saat menyelesaikan tes kemampuan koneksi matematis ditinjau dari gender. Metode pada penelitian ini adalah mixed methods. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X di salah satu Sekolah Menengah Atas di Banyumas tahun pelajaran 2018/2019. Dengan acak kelas terpilih kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 8 sebagai kelas kontrol. Subjek dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu 3 siswa laki-laki dan 3 perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes dan wawancara. Analisis data kuantitatif ini berupa data hasil tes kemampuan koneksi matematis. Data hasil tes kemampuan koneksi matematis tersebut diuji normalitas, uji homogenitas, uji proporsi, uji kesamaan dua rata-rata dan uji kesamaan dua proporsi. Analisis data kualitatif dengan cara melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pembelajaran PACE efektif terhadap kemampuan koneksi matematis siswa kelas X; (2) Subjek perempuan mampu memenuhi indikator hubungan antar topik dalam matematika dan indikator hubungan matematika dalam bidang lain, serta indikator hubungan matematika dalam kehidupan sehari-hari satu subjek tidak dapat memenuhi, subjek laki-laki mampu memenuhi indikator hubungan antar topik dalam matematika dan indikator hubungan matematika dalam kehidupan sehari-hari, serta indikator menghubungkan matematika dalam bidang lain satu subjek tidak dapat memenuhi; dan (3) Subjek perempuan dan subjek laki-laki melakukan kesalahan yaitu comprehension error, transformation error, process skills error, dan encoding error, serta subjek perempuan lebih banyak melakukan kesalahan pada tahap comprehension, process skill dan encoding dibandingkan subjek laki-laki dan subjek perempuan lebih sedikit melakukan kesalahan pada tahap transformation dibandingkan dengan subjek laki-laki.

Actions (login required)

View Item