Krisna Oktafiana, 4101416033 (2020) KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PADA MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA KNISLEY DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING SISWA KELAS VIII. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (15MB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended mencapai ketuntasan klasikal, mengetahui rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, mengetahui proporsi siswa kelas VIII yang tuntas pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended lebih dari model pembelajaran konvensional, dan mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII ditinjau dari self regulated learning pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended. Jenis penelitian ini adalah mixed methods. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Semarang tahun pelajaran 2019/2020. Subjek dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu 6 siswa dari kelas VIII A, yang masing-masing dipilih 2 siswa dengan kategori regulation of cognition, 2 siswa dengan kategori regulation of motivation, dan 2 siswa dengan kategori regulation of behavior. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended mencapai ketuntasan klasikal; (2) Rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa kelas VIII pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended lebih baik daripada model pembelajaran konvensional; (3) Proporsi siswa kelas VIII yang tuntas pada model pembelajaran matematika Knisley dengan pendekatan open ended lebih dari model pembelajaran konvensional; (4) Dua subjek dengan kategori regulation of cognition mampu memenuhi indikator koneksi antarkonsep dalam suatu materi matematika, indikator koneksi antartopik dalam matematika, indikator koneksi antara konsep dalam matematika dan bidang ilmu lain, dan indikator koneksi antara matematika dan kehidupan sehari-hari. Dua subjek dengan kategori regulation of motivation mampu memenuhi indikator koneksi antarkonsep dalam suatu materi matematika, indikator koneksi antartopik dalam matematika, dan indikator koneksi antara konsep dalam matematika dan bidang ilmu lain. Satu subjek dengan kategori regulation of behavior mampu memenuhi indikator koneksi antara matematika dan kehidupan sehari-hari. Kedua subjek dengan kategori regulation of behavior mampu memenuhi indikator koneksi antarkonsep dalam suatu materi matematika dan indikator koneksi antartopik dalam matematika.

Actions (login required)

View Item