OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PADA LOKET FARMASI DENGAN MODEL TINGKAT ASPIRASI (STUDY KASUS RSK. NGESTI WALUYO TEMANGGUNG)


Anita Anggraeni, 4111414015 (2018) OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PADA LOKET FARMASI DENGAN MODEL TINGKAT ASPIRASI (STUDY KASUS RSK. NGESTI WALUYO TEMANGGUNG). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 4111414015.pdf]
Preview
PDF
Download (2MB) | Preview

Abstract

Antrian banyak terjadi karena banyak orang yang membutuhkan pelayanan atau jasa dalam waktu yang bersamaan Berdasarkan wawancara dengan pihak Rumah Sakit Ngesti Waluyo Temanggung, kunjungan pasien bisa setiap hari ramai tetapi untuk kunjungan paling ramai bisa terjadi pada hari Senin sampai hari Kamis. Untuk antrian pasien yang cukup panjang dalam sistem pelayanan di loket Administrasi dan loket poli pemeriksaan biasanya terjadi pada pagi hari dan untuk siang hari antrian paling ramai terjadi pada loket farmasi. Dari hasil wawancara dengan pasien pada loket farmasi ada beberapa yang sabar menunggu ada juga yang menginginkan antrian lebih cepat karena dengan antrian yang lama mereka merasa waktunya terbuang dengan percuma yang awalnya bisa mengerjakan pekerjaan bisa tertunda karena lamanya mengantri, hal ini bisa merugikan terutama pihak pengantar pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan model antrian, Mendiskripsikan hasil ukuran keefektifan suatu sistem antrian pada loket farmasi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Temanggung dan mendiskripsikan model antrian yang optimal dengan model tingkat aspirasi. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan penarikan simpulan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan metode wawancara. Dari hasil analisis pada sistem antrian di loket farmasi Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo Temanggung diperoleh model antrian (M/G/1) : (GD/ ), artinya kedatangan berdistribusi eksponensial, sedangkan waktu pelayanan berdistribusi general dengan jumlah loket pelayanan 1 loket dengan peraturan pasien pertama datang akan dilayani pertama, serta kapasitas sistem dan sumber tidak terbatas. Untuk ukuran keefektifan pada hari senin, rabu dan kamis sistem antrian cukup lenggang dan cukup efektif dan untuk hari selasa sistem antrian cukup padat terlihat dari ukuran keefektifitasnya, yaitu Lq = 11 orang, Ls = 12 orang, Wq = 13,21 menit dan Ws = 14,36 menit. Dengan model tingkat aspirasi dilihat dari probabilitas tidak ada pasien pada loket farmasi yang kecil dan Lq > 5 orang dan Ws > 10 menit maka perlu adanya optimalisasi. Dengan peneliti mensimulasikan menambah satu petugas, maka diperoleh Lq < 5 orang dan Ws < 10 menit. Jadi jumlah petugas di loket farmasi untuk hari senin, rabu dan kamis sudah ideal dan sudah optimal untuk hari selasa disarankan ditambah satu petugas

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Antrian, (M/G/1) : (GD/ ), Tingkat Aspirasi, Optimalisasi
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 05 May 2020 14:32
Last Modified: 05 May 2020 14:32
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/36127

Actions (login required)

View Item View Item