USWATUN HASANAH, 0401517014 (2020) KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN MODEL LEARNING CYCLE 7E BERNUANSA ETNOMATEMATIKA. Masters thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (10MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Hasanah, U. 2019. “Kemampuan Komunikasi Matematis dan Self-efficacy Siswa SMP pada Pembelajaran Model Learning Cycle 7E Bernuansa Etnomatematika.” Tesis. Program Studi Pendidikan Matematika. Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Dr. Isnaini Rosyida, S.Si., M.Si., Pembimbing II Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi), S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Self-efficacy, Learning Cycle 7E, Etnomatematika. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy peserta didik. Pembelajaran Learning Cycle 7E bernuansa etnomatematika merupakan upaya untuk memperbaiki kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk: 1) mengetahui efektivitas pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi matematis; 2) mengetahui efektivitas pembelajaran terhadap self-efficacy; 3) mengetahui hubungan antara kemampuan komunikasi dan self-efficacy; 4) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis; 5) mendeskripsikan self-efficacy peserta didik; dan 6) menganalisis kesalahan peserta didik dalam mengerjakan soal kemampuan komunikasi matematis. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu mixed method, dan strategi sequential explanatory. Variabel dalam penelitian ini yaitu kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy. Pengumpulan data menggunakan tes, angket, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Takengon. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-1 dan VII-2. Subjek penelitian ini dipilih secara purposive sampling.Teknik analisis data kuantitatif dengan uji t untuk ketuntasan rata-rata, uji z untuk proporsi, dan uji t untuk beda rata-rata. Teknik analisis data kualitatif yaitu melalui tahap keabsahan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik mencapai ketuntasan rata-rata, proporsi kemampuan komunikasi matematis mencapai 75%, rata-rata kemampuan komunikasi matematis kelas ekperimen lebih dari kelas kontrol, begitu juga dengan self-efficacy peserta didik juga mencapai ketuntasan rata-rata, proporsi self-efficacy mencapai 75%, serta rata-rata nilai self-efficacy kelas ekperimen lebih baik dibanding kelas kontrol. Kemampuan komunikasi matematis pada setiap kategori memliki penguasaan indikator yang bervariasi, begitu juga dengan self-efficacy peserta didik. Terdapat hubungan antara kemampuan komunikasi dan self-efficacy siswa. Pada kemampuan komunikasi matematis dan self-efficacy peserta didik kategori tinggi, penguasaan indikator oleh peserta didik lebih luas dibanding dengan peserta didik kategori sedang dan rendah. Pencapaian indikator kemampuan komunikasi matematis tertinggi yaitu pada indikator menjelaskan dan membuat pertanyaan matematika yang dipelajari, sedangkan terendah ada pada indikator membuat konjektur, menyusun argumen, merumuskan definisi dan generalisasi, sedangkan pada self-efficacy peserta didik indikator yang banyak dimiliki oleh peserta didik yaitu indikator berani menghadapi tantangan dan berani mengambil resiko, sedangkan indikator paling sedikit dimiliki peserta didik yaitu yakin akan keberhasilan dirinya. Kesalahan peserta didik dalam menyelesiakan soal kemampuan komunikasi matematis secara umum adalah siswa gagal dalam menentukan rumus apa yang digunakan atau tidak dapat menentukan strategi yang akan digunakan, karena kurangnya pemahaman peserta didik akan tujuan permasalahan tersebut.

Actions (login required)

View Item