KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN REMEDIAL UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI YANG DIALAMI PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS IX SMP NEGERI 5 PATI
Febry Krisnawati , 4101411022 (2017) KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN REMEDIAL UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI YANG DIALAMI PESERTA DIDIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS IX SMP NEGERI 5 PATI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (572kB) | Preview |
Abstract
Miskonsepsi merupakan pemahaman suatu konsep atau prinsip yang tidak permanen dengan penafsiran atau pandangan yang berlaku umum tentang konsep tersebut. Miskonsepsi bersifat berkelanjutan karena suatu konsep akan mendasari konsep berikutnya yang terkait. Salah satu cara untuk mengatasi miskonsepsi adalah dengan menerapkan pembelajaran remedial. Pembelajaran remedial hendaknya dilakukan sebagai bentuk penanganan khusus terhadap miskonsepsi dengan cara menyesuaikan letak miskonsepsi dan faktor penyebab miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui letak dan faktor penyebab miskonsepsi pada materi bangun ruang sisi lengkung, serta untuk mengetahui keefektifan pembelajaran remedial dalam mengatasi miskonsepsi yang dialami oleh peserta didik tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Situasi sosial penelitian meliputi (1) lokasi penelitian di kelas IX B SMP Negeri 5 Pati serta lingkungan peserta didik. (2) subjek penelitian terdiri dari 12 orang peserta didik dari kelas IX B tahun ajaran 2015/2016 yang dipilih dengan menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling). (3) aktivitas subjek penelitian terdiri dari aktivitas belajar di sekolah dan di rumah. Sedangkan metode yang digunakan adalah tes diagnostik, angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh peneliti adalah pada 12 subjek penelitian diperoleh temuan bahwa letak miskonsepsi yang dialami berdasarkan aspek maupun indikator pemahaman konsep secara terurut dari yang paling dominan adalah (1) lemahnya penggunaan konsep dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, (2) lemah pada pendefinisian bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta lemahnya pengamatan bangun ruang sisi lengkung atau bagian-bagiannya apabila diletakkan dalam posisi horizontal, (3) kekacauan dalam membedakan antara satu konsep dengan konsep yang lain, (4) lemahnya menjelaskan hubungan antara satu konsep dengan konsep yang lain. Sedangkan faktor penyebab miskonsepsi secara terurut dari persentase terbesar adalah cara mengajar (75,6%), siswa (74,2%), konteks (74,2%), buku teks (64,1%), dan guru (63,9%). Penerapan pembelajaran remedial efektif untuk mengatasi miskonsepsi pada peserta didik dengan berbagai letak dan faktor penyebab miskonsepsi tersebut.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Miskonsepsi, Pembelajaran Remedial, Tes Diagnostik |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > Learning Method L Education > Special Education > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 28 Dec 2018 14:36 |
Last Modified: | 28 Dec 2018 14:37 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/32064 |
Actions (login required)
View Item |