ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMKN 10 SEMARANG KELAS X PADA MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNINGBERDASARKAN GAYA BELAJAR
Adi Kusbiantoro , 4101412123 (2016) ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK SMKN 10 SEMARANG KELAS X PADA MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNINGBERDASARKAN GAYA BELAJAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (703kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan penalaran sangat penting untuk memahami matematika dan kemampuan penalaran matematis merupakan kebiasaan berpikir. Kemampuan penalaran matematis berguna bagi seseorang dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kemampuan penalaran matematis peserta didik perlu untuk dikembangkan. Salah satu cara mengembangkan kemampuan penalaran matematis peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Accelerated Learning pada pembelajaran matematika berdasarkan gaya belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui klasifikasi gaya belajar peserta didik SMKN 10 Semarang kelas X TIPK 1 dan deskripsi kemampuan penalaran matematis peserta didik SMKN 10 Semarang kelas X pada model pembelajaran Accelerated Learning berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian sebanyak enam orang peserta didik yaitu dua orang dari gaya belajar visual, dua orang dari gaya belajar auditorial, dan dua orang dari gaya belajar kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data berupa reduksi, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) gaya belajar peserta didik yang paling dominan di SMKN 10 Semarang kelas X TIPK 1 adalah gaya belajar kinestetik, (2) subjek penelitian dengan gaya belajar visual yang pertama dan kedua memiliki tingkat kemampuan penalaran matematis sedang. Subjek penelitian dengan gaya belajar visual yang pertama dan kedua memiliki kriteria baik pada indikator kemampuan melakukan manipulasi matematika. Subjek penelitian dengan gaya belajar auditorial yang pertama dan kedua memiliki tingkat kemampuan penalaran matematis tinggi. Subjek penelitian dengan gaya belajar auditorial yang pertama dan kedua memiliki kriteria baik pada indikator kemampuan melakukan manipulasi matematika Subjek penelitian dengan gaya belajar kinestetik yang pertama dan kedua memiliki tingkat kemampuan penalaran matematis rendah. Subjek penelitian dengan gaya belajar kinestetik yang pertama dan kedua memiliki kriteria cukup pada indikator kemampuan menyusun bukti, memberikan alasan/bukti terhadap kebenaran solusi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemampuan penalaran matematis, model pembelajaran Accelerated Learning, gaya belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) > Learning Model L Education > Special Education > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 10 Jan 2018 17:55 |
Last Modified: | 10 Jan 2018 17:55 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29039 |
Actions (login required)
View Item |