ANALISIS KEMAMPUAN SISWA PADA ASPEK BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
Mita Konita , 4101412073 (2016) ANALISIS KEMAMPUAN SISWA PADA ASPEK BERPIKIR KREATIF DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL CORE MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (413kB) | Preview |
Abstract
Kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif siswa merupakan fokus dalam pembelajaran matematika karena dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk melatih kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif adalah model CORE pendekatan konstruktivisme. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hasil belajar kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif dengan model CORE menggunakan pendekatan konstruktivisme dapat mencapai ketuntasan klasikal; mengetahui rata-rata hasil belajar kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif dengan model CORE menggunakan pendekatan konstruktivisme lebih dari 75; mendiskripsikan gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif implusif pada siswa; mendiskripsikan kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif dalam pembelajaran matematika ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif implusif dengan model CORE menggunakan pendekatan konstruktivisme. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed methods) dengan desain penelitian sequential explanatory design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang tahun ajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling, dan diperoleh kelas X MIA 6 yang diterapkan pembelajaran model CORE menggunakan pendekatan konstruktivisme. Kemudian dipilih 4 subjek terpilih dipilih menggunakan metode purposive sampling, terdiri dari 2 siswa reflektif dan 2 siswa implusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran model CORE dengan pendekatan konstruktivisme (1) hasil belajar kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif siswa mencapai ketuntasan klasikal; (2) rata-rata hasil kemampuan siswa pada aspek berpikir kreatif lebih dari 75; (3) karakterikstik gaya kognitif reflektif memiliki catatan waktu terlambat, namun frekuensi menjawab paling sedikit sehingga jawaban cenderung benar dan karakterikstik gaya kognitif implusif memiliki catatan waktu tercepat, namun frekuensi menjawab terbanyak sehingga jawaban cenderung salah; (4) Kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif memenuhi indikator komponen berpikir kreatif yaitu fleksibilitas dan kebaruan, namun tidak fasih dalam menjawab masalah serta kelompok siswa yang memiliki gaya kognitif implusif memenuhi indikator komponen berpikir kreatif fleksibel dalam menjawab masalah, namun tidak fasih dan tidak kebaruan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Berpikir Kreatif, Gaya Kognitif, CORE, Konstruktivisme. |
Subjects: | L Education > L Education (General) > Learning Model L Education > Special Education > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 09 Jan 2018 18:20 |
Last Modified: | 09 Jan 2018 18:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28999 |
Actions (login required)
View Item |