Uchaida Naila Sofa , 4101412054 (2016) ANALISIS BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP DALAM MULTIPLE SOLUTION TASK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBASIS KARAKTER. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (649kB) | Preview

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VII yang masih kurang perlu dikembangkan dengan mengetahui fase berpikir kreatif siswa. Salah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa adalah Multiple Solution Task. Selain itu, diketahui pula bahwa rasa ingin tahu siswa masih rendah selama pembelajaran di kelas sehingga untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif serta membentuk karakter rasa ingin tahu siswa dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran CPS berbasis karakter (rasa ingin tahu). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian ketuntasan serta peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa SMP kelas VII dalam menyelesaikan Multiple Solution Task (MST) dan terdeskripsikannya fase berpikir kreatif serta karakter rasa ingin tahu siswa SMP kelas VII selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran CPS berbasis karakter pada setiap tingkatan kemampuan berpikir kreatif. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method atau metode penelitian kombinasi. Seluruh siswa kelas VII SMP N 4 Kudus sebagai populasi dan dengan menggunakan teknik cluster sampling terpilih siswa kelas VII D sebagai sampel. Subjek penelitian ini adalah 3 siswa kelas VII D SMP N 4 Kudus, yang dipilih mewakili setiap TKBK yang ada berdasarkan keajegan TKBK siswa dalam menyelesaikan dua nomor soal yang berbeda. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil post-test kemampuan berpikir kreatif. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, tes, dan wawancara. Analisis data kualitatif dilakukan dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap penarikan kesimpulan/verifikasi. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan uji proporsi dan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proporsi hasil post-test kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan MST lebih dari sama dengan 75%; (2) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran CPS berbasis karakter; (3) terdapat perbedaan pada tiap fase berpikir kreatif siswa sangat kreatif, kreatif, dan tidak kreatif; (4) siswa sangat kreatif dan kreatif tergolong dalam siswa dengan karakter rasa ingin tahu sedang dan siswa tidak kreatif tergolong dalam siswa dengan karakter rasa ingin tahu rendah.

Actions (login required)

View Item