ANALISIS KEMAMPUANSISWA PADA ASPEKBERPIKIR KRITISMATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR
Tina Priyatun , 4101412025 (2016) ANALISIS KEMAMPUANSISWA PADA ASPEKBERPIKIR KRITISMATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (469kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh klasifikasi motivasi belajar siswa kelas VIIG dan untuk memperoleh deskripsi mengenai kemampuan siswa pada aspek berpikir kritis matematika untuk setiap motivasi belajar (baik, sedang, kurang) dalam konteks pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 8 siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Boja. Pengumpulan data dilakukan melalui angket motivasi belajar, tes kemampuan berpikir kritis, dan pedoman wawancara. Seluruh siswa diidentifikasi kategori motivasi belajarnya menggunakan angket motivasi belajar. Data mengenai kemampuan berpikir kritis dianalisis dari pengkategorian motivasi belajar dan tes kemampuan berpikir kritis yang menghasilkan tingkat kemampuan berpikir kritis (TKBK) selanjutnya dianalisis tahap berpikir kritisnya dengan triangulasi dari data hasil wawancara terhadap masalah 1 dan 2. Tahap berpikir kritis yang dianalisis meliputi tahap klarifikasi, asesmen, penyimpulan, dan strategi/taktik. Analisis seluruh data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap verifikasi, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa dengan motivasi belajar sedang paling banyak jumlahnya di kelas VII G, 2) pada kategori motivasi belajar sedang, pada tahap klarifikasi subjek pada TKBK cukup kritis dan TKBK kurang kritis menunjukkan bahwa memiliki karakteristik yang sama yaitu siswa mampu menyatakan atau menyebutkan informasi yang terdapat dalam soal secara utuh dan tepat, mampu memberikan fakta lain yang bersesuaian dan juga siswa mampu menggali hubungan antar informasi yang ada. Pada tahap asesmen, subjek pada TKBK cukup kritis dan TKBK kurang kritis menunjukkan bahwa memiliki karakteristik yang sama yaitu siswa belum mampu menilai penalaran yang dibuatnya sendiri. Pada TKBK cukup kritis, siswa mampu menemukan ide/konsep yang relevan dan juga siswa mampu mengidentifikasi ide/konsep secara runtut dan utuh. Sedangkan pada TKBK kurang kritis, siswa belum mampu menemukan ide/konsep yang relevan dan juga siswa belum mampu mengidentifikasi ide/konsep secara runtut dan utuh.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis, Kemampuan Berpikir Kritis, Problem Based Learning, Motivasi Belajar |
Subjects: | L Education > L Education (General) > Learning Model L Education > Special Education > Mathematics Education |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Matematika, S1 |
Depositing User: | Indah Tri Pujiati |
Date Deposited: | 09 Jan 2018 12:32 |
Last Modified: | 09 Jan 2018 12:32 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/28968 |
Actions (login required)
View Item |