UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MISKIN DI RUSUNAWA PEKUNDEN KOTA SEMARANG
Fransiska Wahyu Purna Utami , 3501406057 (2011) UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MISKIN DI RUSUNAWA PEKUNDEN KOTA SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT MISKIN DI RUSUNAWA PEKUNDEN KOTA SEMARANG)
- Published Version
Download (400kB) | Preview |
Abstract
Meningkatnya jumlah penduduk selalu diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan perumahan. Di kota – kota besar termasuk Semarang, kebutuhan perumahan menjadi sebuah masalah penting karena pertumbuhan penduduk yang disebabkan kelahiran dan urbanisasi yang besar – besaran tidak sebanding dengan tersedianya fasilitas perumahan. kondisi tersebut telah mendorong semakin berkembangnya pemukiman masyarakat miskin yang didirikan secara ilegal, kumuh, dan tidak layak huni. Dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan masyarakat miskin dan tata guna lahan diperkotaan maka diperlukan peran pemerintah untuk menyediakan perumahan yang layak, terjangkau dan memenuhi standar kesehatan, yaitu Rusunawa. Tujuan penelitian ini : (1) mengetahui upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden, (2) mengetahui kendala dalam meningkatan kulalitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di rumah susun sederhana sewa Pekunden kota Semarang. Subjek penelitian ini: warga masyarakat miskin penghuni Rusunawa Pekunden kota Semarang, dengan informan pendukung pengelola paguyuban perkampungan rumah susun sederhana sewa, aparat kelurahan Pekunden dan kader posyandu dari Puskesmas. Metode pengumpulan data: metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik tringulasi. Hasil penelitian yang diperoleh (1) Upaya Pemerintah dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden ada lima kebijakan yaitu menciptakan perumahan yang layak huni bagi masyarakat miskin tetapi tetap memenuhi standar minimal perumahan yaitu memenuhi persyaratan kesehatan, keamanaan dan kenyamanaan, menciptakan lapangan kerja yang seluas – luasnya, terutama bagi mereka yang miskin, penciptakan kesempatan memperoleh sarana atau modal bagi si miskin dengan kredit dan investasi, usaha pendidikan baik formal maupun non-formal untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan warga, dan usaha untuk menciptakan kehidupan sosial yang sejahtera dan adil yang mencakup antara lain kesehatan jasmani dan rohani, penyediaan air bersih, dan sebagainya, agar bisa meningkatkan kualitas hidup si miskin sampai ketaraf peri kehidupan yang manusiawi. Tetapi kenyataan menunjukkan bahwa upaya pemerintah mendirikan Rusunawa Pekunden untuk meningkatkan kualitas kehidupan penghuninya tersebut tidak berjalan dengan baik bahkan warga cenderung bersikap apatis terhadap kebijakan tersebut karena upaya pemerintah ini hanya sekedar memberikan kebutuhan papan saja sedangkan ke empat program yang lain belum terrealisasi sehingga belum mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan atau kualitas kehidupan penghuninya, (2) Kendala dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden berasal dari faktor internal dimana datang dari dalam diri si miskin itu sendiri seperti rendahnya pendidikan, dan adanya hambatan budaya. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Upaya Pemerintah dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden pada dasarnya sudah direalisasikan oleh pemerintah hanya saja kenyataan dilapangan yaitu di Rusunawa Pekunden sering tidak sama dengan program yang dicanangkan pemerintah, ketidak sesuaian tersebut menjadi salah satu aspek yang tidak berjalannya program peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. 2) Kendala dalam peningkatan kualitas kehidupan masyarakat penghuni Rusunawa Pekunden adalah berasal dari dalam diri si miskin itu sendiri seperti rendahnya pendidikan, apatis, fartalistik dan mentalitas malas. Saran yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) bagi penghuni sebaiknya dibuat pengelola bersama dalam kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban. (2) bagi Pemerintah kota Semarang sebaiknya menyusun kebijakan khusus untuk penghuni Rusunawa, misalnya pendampingan dan pembinaan kesehatan, keterampilan kerja, keagamaan dan ekonomi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Rusunawa, Kualitas Hidup, Masyarakat Miskin. |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | Users 98 not found. |
Date Deposited: | 06 Jun 2011 03:59 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/2697 |
Actions (login required)
View Item |