Muhammad Rifki Erza Pradana, 5201412086 (2017) PENGARUH PREHEATING TREATMENT TERHADAP KEKUATAN TARIK PROSES GAS METAL ARC WELDING (GMAW) PADA BAJA ST60. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF - Published Version Download (2MB) | Preview

Abstract

Proses pengelasan mengalami pemanasan yang menyebabkan terjadinya perubahan sifat fisis yang berpengaruh terhadap sifat mekanis dari raw material. Pengelasan pada baja ST60 dapat menghasilkan kekerasan tinggi baik di logam las maupun maupun HAZ. Tingginya kekerasan yang terjadi pada HAZ membuat logam sangat rentan terhadap pembentukan retak dingin atau retak hidrogen yang disebabkan oleh peningkatan kandungan karbon, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi besarnya nilai kekuatan tarik dan struktur mikro logam las. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari pengaruh preheating treatment pada metode pengelasan GMAW terhadap struktur mikro baja ST60 hasil pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW) dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh preheating treatment terhadap kekuatan tarik lasan dan struktur mikro baja ST60 hasil pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui sebab akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan oleh peneliti yaitu berupa perlakuan panas akibat pengelasan dengan variasi preheating treatment. Pengelasan dilakukan dengan metode GMAW (Gas Metal Arc Welding) pada baja ST60 dengan elektroda ER70s dengan kampuh V terbuka 60º. Variasi preheating treatment yang digunakan dalam penelitian ini adalah 125ºC, 225ºC dan 325ºC kemudian diuji dengan menggunakan foto mikro dan uji tarik dengan menggunakan standar JIS Z2201 No.6. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, dimana data yang diperoleh dirata - rata dan disajikan dalam bentuk grafik kemudian dideskripsikan dan disimpulkan. Hasil penelitian struktur mikro logam las dan HAZ pada variasi preheating treatment suhu 125ºC menunjukan butiran strukturnya kecil dan terdapat sedikit ferit widmanstatten, 225ºC terlihat butiran strukturnya lebih besar dan lebih banyak stuktur ferit widmanstatten sedangkan pada suhu 325ºC butirannya besar - besar dan terdapat banyak struktur ferit widmanstatten serta sedikit bainit. Berdasarkan uji tarik pada raw material kekuatan tariknya sebesar 61,06 kg/mm2, pada suhu 125ºC sebesar 64,62 kg/mm2, pada suhu 225ºC sebesar 58,06 kg/mm2 dan pada suhu 325ºC kekuatan tariknya sebesar 56,9 kg/mm2. Tegangan tertinggi pada suhu 125ºC dengan 64,62 kg/mm2 sedangkan nilai terendah yaitu suhu 325ºC sebesar 56,9 kg/mm2. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar preheating treatment yang dilakukan maka semakin kecil pula kekuatan tariknya. Saran yang diberikan yakni perlakuan preheating treatment menggunakan suhu 125ºC.

Actions (login required)

View Item