IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KUNCI PINTU HOTEL DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID)
Riki Astono, 5350402014 (2006) IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KUNCI PINTU HOTEL DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (IMPLEMENTASI DAN PERANCANGAN KUNCI PINTU HOTEL DENGAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID))
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kunci pintu sudah diciptakan sejak lama, untuk menjaga keamanan ruangan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, terdapat beberapa alternative kunci pintu antara lain kunci manual, kunci digital, kunci magnetic dan kunci dengan RFID yang akan dibahas dalam Skripsi ini. Radio Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi baru, salah satunya adalah untuk aplikasi sistem keamanan. Kunci pintu dengan RFID pada dasarnya sama dengan kunci pintu yang lain, biasanya tedapat sensor, unit prosesor dan relay magnetic. Yang membedakan adalah input yang digunakan yaitu menggunakan radio frequency identification (RFID). Kunci pintu dengan RFID membutuhkan hardware yaitu: tag RFID, reader RFID, mikrokontroler, unit keypad, LCD dan magnetic relay, serta software downloader AT89C51. Sebagai pusat kendali adalah mikrokontroler AT89C51 yang memproses data masukkan dari reader RFID dan keypad dengan keluaran untuk mengendalikan LCD dan magnetic relay. Kerja dari kunci pintu dengan RFID adalah tag RFID dibaca oleg reder, kemudian data serial (ID) dikirim reader ke mikrokontroler. Dalam mikrokontroler data yang diterima digabungkan, kemudian dibandingkan dengan data yang tersimpan dalam memori mikrokontroler. Jika ID tag RFID sesuai dengan ID yang tersimpan dalam memori maka mikrokontroler akan mengaktifkan relay solenoid. LCD digunakan untuk memonitoring kerja sistem. Solenoid digunakan sebagai pengganti kunci pintu manual. Sedangkan keypad digunakan untuk mengganti tag RFID (kunci) dengan memasukkan ID tag yang baru yang tertulis di badan tag RFID. RFID reader (ID-10) mampu membaca pada jarak maksimum 6 cm, jika ada penghalang maka kemampuan baca akan berkurang sesuai dengan bahan penghalang. Jika penghalang berupa plat besi, tag RFID tidak mampu dibaca karena tidak terjadi medan magnet yang digunakan tag sebagai catu daya. Sedangkan relai akan bekerja selama 6 sekon untuk membuka pintu.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical and Electronic Engineering |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Pendidikan Teknik Elektro, S1 |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 14 Apr 2011 03:27 |
Last Modified: | 25 Apr 2015 04:25 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/1472 |
Actions (login required)
View Item |