Alfi Syakirina, , 2102408060 (2012) Bahasa Prokem Pemuda di Kelurahan Proyonanggan Kota Batang (Kajian Sosiopragmatik). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Microsoft Word (Bahasa Prokem Pemuda di Kelurahan Proyonanggan Kota Batang (Kajian Sosiopragmatik) - Published Version Download (16kB)

Abstract

Bahasa prokem merupakan salah satu variasi bahasa digunakan oleh kelompok para remaja. Bahasa ini disebut juga bahasa gaul berfungsi tidak hanya untuk merahasiakan percakapannya saja melainkan juga untuk menunjukkan kebersamaan para penggunanya. Salah satu bahasa prokem yang berkembang yaitu bahasa prokem yang digunakan oleh pemuda di kelurahan Proyonanggan kota Batang. Bahasanya yang unik dan memiliki pola pembentukan yang berbeda dengan bahasa prokem kelompok lain membuat bahasa prokem ini patut untuk diteliti. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu 1) bagaimana bentuk bahasa prokem pemuda di Proyonanggan Kota Batang? dan 2) bagaimana fungsi sosial bahasa prokem pemuda di Proyonanggan Kota Batang? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk bahasa prokem pemuda di Proyonanggan kota Batang dan mendeskripsikan fungsi sosial bahasa prokem pemuda di Proyonanggan kota Batang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu pendekatan teoretis dan metodologis. Pendekatan teoretis menggunakan pendekatan sosiopragmatik, sedangkan pendekatan metodologis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang dilakukan oleh kelompok pemuda di kelurahan Proyonanggan kota Batang, terutama yang diduga mengandung unsur bahasa prokem. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak, rekam, dan cakap, dilanjutkan dengan metode catat pada kartu data. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik pilah dan teknik pisah. Pemaparan hasil analisis data menggunakan metode informal. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa bentuk bahasa prokem yang digunakan oleh pemuda di kelurahan Proyonanggan kota Batang memiliki beberapa macam bentuk, yaitu 1) metatesis contoh: kamsude [kamsude] ‘maksudnya’, 2) simultan terdiri dari: bentuk metatesis dengan bentuk perubahan vokal contoh sengok [səŋↄ?] ‘besok’, bentuk gabungan metatesis, penambahan konsonan dan afiksasi contoh yambari [yambari] ‘ditraktir’ dan yambaran [yambaran] ‘gaji’, bentuk gabungan metatesis dengan penambahan konsonan contoh rembes [rɛmbɛs] ‘beres’ dan rundhung [runḍʊŋ] ‘belum’, bentuk gabungan metatesis dengan perubahan konsonan contoh kasmat [kasmat] ‘ajakan untuk melakukan sesuatu’ 3) reduplikasi contoh: lamba-lambane [lͻmbͻ-lͻmbͻne] ‘teman-temannya’, irik-iriki [iri? iri?i] ‘menggoda’, dan klinthong-klinthong [klinṭͻŋ-klinṭͻŋ] ‘jalan-jalan’, 4) akronim contoh: mba [mbͻ] ‘teman’, si cengiluse [si cəngilusə] ‘si cewek tengil udiknya selangit’ dll., 5) bentuk frasa contoh: sega margana [səgͻ margɔnɔ] ‘nasi megana’ dan sega yangkam [səgͻ yaŋkam] ‘nasi ayam’. 6) prokem bentuk bebas, yang terdiri dari a) prokem bebas utuh contoh; cangkrukan [caŋkrʊ?an] ‘nongkrong’, cemung [cəmʊŋ] ‘rumah’ dll., b) prokem bebas sebagian contoh; mlakas [mlakas] ‘jalan’, c) prokem bebas berafiks contoh; cangkrukan [caŋkrʊ?an] ‘tongkrongan’ dan d) prokem bentuk bebas yang dimodifikasi kembali contoh; siham [siham] ‘uang’ dan madhas [maḍas] ‘merokok’. Fungsi sosial bahasa prokem yang ditemukan di kalangan pemuda kelurahan Proyonanggan yaitu 1) merahahasiakan, 2) mengakrabkan, 3) mengejek, 4) melucu/humor, 5) direktif, 6) informatif, dan 7) ekspresi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan saran yang dapat diberikan, yaitu bahasa prokem atau bahasa gaul merupakan salah satu kekayaan ragam bahasa yang dikreasikan oleh para remaja dengan berbagai tujuan komunikasi. Bahasa ini sudah sepatutnya untuk dihargai dan mendapatkan perlakuan yang sama oleh berbagai pihak yang selama ini keliru dalam memandang bahasa prokem tersebut. Selain itu, bahasa prokem bisa dijadikan bahan penelitian yang menarik selain ragam-ragam bahasa baku yang secara sosial dipandang lebih memiliki prestise.

Actions (login required)

View Item