Faktor-faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Tata Busana Di SMP Negeri 3 Cepiring Kendal


Santi Nuryani, 5401909005 (2012) Faktor-faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Tata Busana Di SMP Negeri 3 Cepiring Kendal. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor-faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Tata Busana Di SMP Negeri 3 Cepiring Kendal] Microsoft Word (Faktor-faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Tata Busana Di SMP Negeri 3 Cepiring Kendal) - Published Version
Download (33kB)

Abstract

Upaya peningkatan sumber daya manusia dengan memberikan pendidikan terutama ketrampilan salah satunya dengan adanya kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler merupakan kegiatan diluar jam yang tercantum pada susunan program atau diluar kurikulum. Salah satu jenis kegiatan ekstra kurikuler yang diminati adalah ekstra kurikuler tata busana.Tujuan ekstra kurikuler tata busana adalah mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang ketrampilan tata busana yang diharapkan bisa membekali siswa dengan ketrampilan menjahit dan nantinya dapat berguna untuk masa depannya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya kegiatan ekstra kurikuler tata busana ini mengalami beberapa kendala dan hambatan. Untuk itu peneliti mencoba menggali faktor-faktor penghambat apa sajakah yang menghambat pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tata busana di SMP Negeri 3 Cepiring Kendal. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 3 Cepiring yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler tata busana. Sampel dalam penelitian ini merupakan total sampling dalam arti semua populasi dijadikan sampel, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 siswa.Variabel penelitian adalah faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tata busana. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik diskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kesehatan siswa berada pada kategori tinggi (78,36 %). Faktor minat sebesar 59,38 % ( kategori sedang). Faktor bakat sebesar 43,75 % (kategori rendah). Faktor motivasi sebesar 51,25 % (kategori sedang). Faktor kemampuan kognitif sebesar 59,79 % (kategori sedang). Faktor sekolah sebesar 66 % (kategori tinggi). Faktor keluarga sebesar 54,69 % ( kategori sedang). Faktor masyarakat sebesar 43,65 % (kategori rendah). Dengan demikian disimpulkan bahwa faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tata busana di SMP negeri 3 Cepiring Kendal antara lain faktor rendahnya bakat siswa, dan rendahnya dukungan masyarakat sekitar. Faktor kesehatan, minat, kemampuan kognitif, sekolah dan keluarga bukan merupakan faktor penghambat pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler tata busana. Faktor masyarakat merupakan faktor yang paling dominan menghambat kegiatan ekstra kurikuler tata busana. Bagi siswa hendaknya dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar serta lebih mengembangkan bakat yang telah dimiliki.. Bagi orang tua hendaknya mendukung kegiatan anaknya dengan memberikan motivasi dan juga mengawasi kegiatan anak diluar sekolah. Pihak sekolah dan tokoh masyarakat serta tokoh agama lebih menjalin komunikasi yang baik sehingga kegiatan siswa disekolah maupun di masyarakat dapat sejalan sehingga tidak berbenturan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor-faktor Penghambat, Ekstra kurikuler Tata Busana
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
T Technology > TX Home economics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 25 Aug 2012 23:25
Last Modified: 25 Aug 2012 23:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/14250

Actions (login required)

View Item View Item