Faktor-faktor yang memyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang Kabupaten Semarang


Rindang Mutiara Fany, 5401406076 (2011) Faktor-faktor yang memyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang Kabupaten Semarang. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Faktor-faktor yang memyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang Kabupaten Semarang] Microsoft Word (Faktor-faktor yang memyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang Kabupaten Semarang) - Published Version
Download (26kB)

Abstract

Desa Lopait berada di Kabupaten Semarang, tepatnya berada dikecamatan Tuntang. Dilihat laporan monografi kependudukan pada bulan juli 2011 mengenai jumlah penduduk menurut pendidikan dari tidak sekolah sampai SLTA + 4273 orang, penduduk kurang bisa memahami arti pentingnya pendidikan. Masyarakat desa Lopait tergolong mampu untuk menyekolahkan anaknya tetapi orang tua tidak menyekolahkan anaknya dengan alasan biaya sekolah mahal. Salah satu permasalahan yang demikian membuat anak putus sekolah meminati keterampilan tata busana yang diadakan oleh Karang Taruna desa Lopait-Tuntang. Populasi dalam penelitian anak putus sekolah yang mengikuti keterampilan didesa Lopait-Tuntang sebanyak 180 orang. Sampel penelitian menggunakan claster random sampling. Variabel yang diteliti adalah faktor-faktor yang memyebabkan anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan Tata Busana. Metode pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner, dan dokumentasi, observasi sebagai pendukung. Metode analisis penelitian menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab anak menjadi putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang dan dapat dilihat berdasarkan beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi putus sekolah meliputi malas sekolah 71,3%, kenakalan anak 73,0%, masalah yang dipendam 75,3%, ekonomi 65,2%, keluarga 76,4%, kurangnya dasar-dasar pendidikan agama 71,5%, budaya 72,8%, perkembangan teknologi 65,8%, media penyalur bakat dan hobi 64,2%, dan faktor minat pada keterampilan tata busana meliputi kemampuan anak putus sekolah 77,6%, kondisi fisik anak putus sekolah76,9%, kondisi pisikis anak putus sekolah 68,5%, kemampuan belajar anak putus sekolah 69,4%, dukungan keluarga anak putus sekolah 70,4%, dukungan masyarakat 73,3%, dukungan lingkungan 68,6%, kegunaan pembelajaran tata busana 69,3%. Simpulan faktor penyebab anak putus sekolah dan minat pada keterampilan tata busana didesa Lopait-Tuntang tergolong tinggi (penggolongan tinggi dilihat pada tabel 3.3). Tingginya faktor penyebab anak putus sekolah dan faktor minat dipengaruhi bebarapa faktor yakni malas sekolah, kenakalan anak, ekonomi, kurangnya dasar-dasar pendidikan agama, keluarga, budaya, perkembangan teknologi, media penyalur bakat dan hobi, kemampuan anak putus sekolah, kondisi fisik anak putus sekolah, kondisi pisikis anak putus sekolah, kemampuan belajar anak putus sekolah, dukungan keluarga anak putus sekolah, dukungan masyarakat, dukungan lingkungan, kegunaan pembelajaran tata busana. Saran ditujukan kepada desa untuk memberikan penyuluhan mengenai arti pentingnya pendidikan kepada masyarakat dan orang tua.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Faktor-faktor, anak putus sekolah, minat, keterampilan, tata busana
Subjects: T Technology > TX Home economics
Fakultas: Fakultas Teknik > Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 22 May 2012 02:45
Last Modified: 22 May 2012 02:45
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12324

Actions (login required)

View Item View Item