Struktur Crita Sambung Rajah Candramawa Karya Harwimuka Di Majalah Jaya Baya.
Fransisca Wenda Palma , 2151406011 (2012) Struktur Crita Sambung Rajah Candramawa Karya Harwimuka Di Majalah Jaya Baya. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Struktur Crita Sambung Rajah Candramawa Karya Harwimuka Di Majalah Jaya Baya.)
- Published Version
Download (315kB) | Preview |
Abstract
Rajah Candramawa adalah crita sambung berbahasa Jawa karya Harwimuka yang menceritakan tentang kepercayaan masyarakat Jawa akan pesugihan yang diperoleh melalui binatang kucing dan menceritakan perjalanan hidup Ayu Candrasari yang penuh dengan misteri. Crita sambung tersebut memiliki keistimewaan yaitu dari penggambaran struktur cerita yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut di atas maka masalah yang dibahas dalam skripsi ini adalah (1) bagaimana fakta cerita yang meliputi alur, tokoh penokohan, dan latar pada crita sambung Rajah Candramawa? (2) bagaimana tema yang terdapat dalam crita sambung Rajah Candramawa? (3) bagaimana sarana cerita cerita yang meliputi sudut pandang dan gaya bahasa pada crita sambung Rajah Candramawa? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan odjektif dengan metode struktural. Sedangkan teori strukturalisme untuk mengungkapkan fakta cerita, tema, dan sarana cerita crita sambung Rajah Candramawa. Berdasarkan hasil penelitian, fakta cerita meliputi alur yang digunakan dalam menggambarkan cerita menggunakan alur lurus. Tokoh dalam crita sambung ini terdapat 18 tokoh yaitu 13 tokoh protagonis dan 5 tokoh antagonis. Penokohan yang terdapat pada crita sambung Rajah Candramawa adalah tegas, sabar, setia, pemaaf, jujur, bijaksana, jahat, dan kurang ajar. Latar tempat terjadi di kota Malang, latar waktu terjadi pada musim hujan di bulan Januari, dan latar sosial merupakan latar rakyat biasa, yaitu masyarakat pedesaan. Tema yang diangkat dalam crita sambung Rajah Candramawa adalah tentang keserakahan dan pesugihan. Sarana cerita yang meliputi sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang persona ketiga “dia” terbatas, “dia” sebagai pengamat dan gaya bahasa yang digunakan meliputi kata benda, kata sifat, kata kerja, kata keterangan, kata ulang, kata asing, kalimat tunggal, kalimat majemuk, kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah, frase eksosentrik, frase koordinatif, frase aposisif, klausa adjektiva, klausa verba, klausa nomina, majas simile, metonimia, sarkasme, dan personifikasi. Saran yang dapat disampaikan dari analisis crita sambung Rajah Candramawa hendaknya bisa diteruskan dalam penelitian-penelitian lanjutan khususnya penelitian bahasa jawa. Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah wawasan tentang sastra khususnya yang berhubungn dengan struktur karya sastra prosa fiksi.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | struktur, fakta cerita, tema, sarana cerita Rajah Candramawa. |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1) |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 15 May 2012 04:00 |
Last Modified: | 15 May 2012 04:00 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12059 |
Actions (login required)
View Item |