Suciati Duwi Sartika , 2102407125 (2012) Sinestesia Pada Tuturan Mahasiswa FBS Unnes. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (Sinestesia Pada Tuturan Mahasiswa FBS Unnes.) - Published Version Download (128kB) | Preview

Abstract

Mahasiswa sebagai penutur bahasa, sering menggunakan ungkapan atau gaya bahasa dalam komunikasinya. Salah satu gaya bahasa yang digunakan mahasiswa adalah sinestesia. Sinestesia adalah perubahan makna yang disebabkan oleh pertukaran tanggapan indra. Dalam penelitian ini obyek kajian yang dipilih adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ) FBS Unnes. Alasan dipilihnya mahasiswa PBSJ, karena yang dikaji dalam penelitian ini adalah sinestesia berbahasa Jawa sehingga pemilihan obyek tersebut dikira sesuai dengan data yang dibutuhkan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini, adalah jenis dan makna sinestesia pada tuturan mahasiswa PBSJ. Berkaitan dengan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis sinestesia yang dituturkan mahasiswa PBSJ dan mendeskripsikan makna yang timbul dari perubahan makna akibat sinestesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah tuturan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FBS Unnes. Penelitian ini menggunakan metode simak yang meliputi teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat serta teknik triangulasi data. Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan yang dikhususkan pada subjenis yang pertama, yaitu subjenis yang ditunjuk oleh bahasa atau referen bahasa dan disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis sinestesia dari tuturan mahasiswa PBSJ meliputi: (1) sinestesia dari indra perasa ke indra penciuman, (2) sinestesia dari indra perasa ke indra penglihatan, (3) sinestesia dari indra perasa ke indra pendengaran, (4) sinestesia dari indra penciuman ke indra pendengaran, (5) sinestesia dari indra pendengaran ke indra penglihatan, (6) sinestesia dari indra penglihatan ke indra pendengaran, (7) sinestesia dari indra peraba ke indra pendengaran, (8) sinestesia dari indra peraba ke indra penciuman, (9) sinestesia dari indra peraba ke indra penglihatan. Makna sinestesia meliputi: (1) makna referensial dan makna nonreferensial, (2) makna emotif, (3) makna gramatikal, dan (4) makna kolokasi. Berdasarkan temuan tersebut, saran yang dapat diberikan adalah penelitian ini memfokuskan pada jenis dan makna sinestesia saja yang terdapat pada tuturan mahasiswa. Masih ada beberapa aspek lain yang belum dikaji, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lain yang lebih mendalam dengan kajian yang berbeda dan hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam penelitian yang lain.

Actions (login required)

View Item