PENGGUNAAN TANAH DI KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN TIMAH (Studi Kasus di Desa Sijuk Kabupaten Belitung)
Meilinda Tri Handayani, 8111416258 (2023) PENGGUNAAN TANAH DI KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN TIMAH (Studi Kasus di Desa Sijuk Kabupaten Belitung). Under Graduates thesis, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.
![]() |
PDF
- Published Version
Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Hutan mempunyai tiga fungsi sebagaimana yang terdapat dalam Undang�Undang Nomor 41 Tahun 1999 yaitu fungsi konservasi, fungsi lindung dan fungsi produksi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh manfaat yang optimal dari kawasan hutan bagi kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya semua hutan dan kawasan hutan dapat dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan sifat, karakteristik, dan kerentanannya, tanpa mengubah fungsi pokok hutan itu sendiri. Akan tetapi, sehubungan dengan penggunaan kawasan hutan tersebut, tidak dapat dihindari adanya penggunaan kawasan hutan untuk tujuan di luar bidang kehutanan, yakni dengan memanfaatkan kawasan hutan di luar peruntukannya berupa kegiatan pertambangan. Dari Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 khususnya Pasal 38 Ayat (1), mengatur bahwa penggunaan kawasan hutan untuk tujuan selain kehutanan hanya diperbolehkan di kawasan hutan produksi dan kawasan hutan lindung. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai kegiatan pertambangan timah di kawasan hutan lindung yang bisa dilakukan tanpa adanya izin serta bagaimana upaya pemerintah untuk mengatasinya. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris dengan menggunakan data primer, data sekunder dan data tersier serta menggunakan metode pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kawasan hutan lindung dapat diberikan izin untuk melakukan kegiatan pertambangan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana penambangan hanya dapat dilakukan dengan model penambangan bawah tanah, sepanjang tidak mengakibatkan pendalaman permukaan tanah, mengubah fungsi pokok kawasan hutan secara permanen dan merusak perairan. Namun pada praktiknya menunjukkan bahwa kegiatan pertambangan timah di kawasan hutan lindung Desa Sijuk tidak memiliki izin. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi dimana masyarakat menjadikan penambangan timah sebagai mata pencaharian utama yang dianggap bisa memenuhi segala kebutuhan, faktor social yang dipengaruhi kebiasaan/culture, latar belakang pendidikan formal dan gaya hidup, faktor kesadaran hukum, kurang adanya pemahaman masyarakat mengenai izin kegiatan pertambangan yang dilakukan di kawasan hutan lindung dan faktor penegakkan hukum yakni ketidaktegasan pemerintah dalam menangani kasus pertambangan timah illegal. Upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan melakukan beberapa tindakan diantaranya,tindakan preventif, tindakan kuratif dan tindakan represif.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penggunaan Tanah, Kawasan Hutan Lindung, Pertambangan Timah. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Fakultas: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1 |
Depositing User: | TUKP unnes |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 03:09 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 03:09 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/66305 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |