PROSES PELATIHAN BAHASA KOREA PADA LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA KOREANINDO PULOKULON


Diana Wahyu Kartikawati , 1201413015 (2017) PROSES PELATIHAN BAHASA KOREA PADA LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA KOREANINDO PULOKULON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 1201413015.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (927kB) | Preview

Abstract

Permasalahan peningkatan sumber daya manusia untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, sikap dan kemampuan tenaga kerja Indonesia perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan nonformal yaitu pelatihan, salah satunya pelatihan bahasa Korea bagi masyarakat yang ingin bekerja di Korea agar mereka bisa lulus ujian EPS-TOPIK dan dapat bekerja di Korea Selatan. Lembaga pelatihan kerja swasta (LPKS) sebagai salah satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) proses pelatihan bahasa Korea di LPKS Koreanindo Pulokulon, dan 2) faktor-faktor yang mempengaruhi pelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawacara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 1 pengelola dan 2 instruktur, sedangkan informan yang terdiri dari 3 warga belajar. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data dalam penelitian adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu 1) proses pelatihan bahasa Korea pada lembaga pelatihan keja swasta (LPKS) Koreanindo Pulokulon; tujuan membantu masyarakat yang ingin bekerja di Korea dengan pembekalan bahasa Korea dan budaya Korea sehingga dapat lulus ujian EPS-Topik dan dapat bekerja di Korea. Pelatihan berlangsung selama kurang lebih 4 bulan. Materi pelatihan adalah materi dari modul yang berisi tentang pengenalan huruf, kosa kata, tata bahasa dan merangkai kalimat dan materi dari teks book yang berisi tentang kosa kata, kebudayaan Korea, lingkungan kerja dan sopan santun di Korea serta latihan-latihan soal. Metode yang digunakan disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Media yang digunakan adalah buku, papan tulis, spidol, proyektor, LCD, komputer, audio, dan gambar yang mendukung proses pelatihan. Evaluasi pembelajaran dilakukan menggunakan evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pelatihan yaitu hambatan pelatihan, motivasi warga belajar, kualitas tutor/instruktur, lingkungan belajar, dan suasana kelas. Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan, pelatihan bahasa Korea bertujuan untuk membantu warga yang ingin bekerja di Korea untuk bisa berbahasa Korea, sehingga bisa lulus ujian EPS-TOPIK dan bekerja ke Korea. Peneliti memberikan saran; 1) Bagi Pengelola, perlu adanya evaluasi yang dilakukan sebelum pelatihan berlangsung (postest) untuk mengukur kemampuan warga belajar. 2) Bagi Instruktur, instruktur sebaiknya ikut menyiapkan materi pelatihan sebelum pelatihan, metode yang digunakan dapat dikembangkan lagi misalnya bermain peran dan diskusi. 3) Bagi Warga Belajar, warga belajar lebih giat dan jangan putus asa dalam mengkuti pelatihan bahas Korea. Kedisiplinan warga belajar ditingkatkan dengan datang tepat waktu dan tidak ramai.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Proses, Pelatihan, Bahasa
Subjects: L Education > L Education (General) > Instructional Media
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model
L Education > Special Education > Non-formal education
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Sekolah (S1)
Depositing User: Akhmad Abdul Hakim
Date Deposited: 01 Feb 2018 19:36
Last Modified: 01 Feb 2018 19:36
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/29664

Actions (login required)

View Item View Item