Fenomena Sekolah Alternatif (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Pembelajaran di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga)


Edi Susilo, 1102407039 (2012) Fenomena Sekolah Alternatif (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Pembelajaran di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Fenomena Sekolah Alternatif (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Pembelajaran di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga)] Microsoft Word (Fenomena Sekolah Alternatif (Studi Deskriptif Kualitatif Proses Pembelajaran di Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah Salatiga)) - Published Version
Download (25kB)

Abstract

Sekolah alternatif sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang tidak seperti halnya kegiatan pembelajaran di sekolah pada umumnya menjadi ciri khas tersendiri bagi lembaga ini. Proses pembelajaran dan kegiatan yang ada di dalamnya berbeda dan tidak sama seperti acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, karena hal ini disesuaikan dengak kebutuhan warga belajar yang ada di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yan melatar belakangi terselenggaranya sekolah alternatif Qaryah Thayyibah serta seperti apakah proses pembelajaran yang ada di dalamnya. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif sendiri merupakan sebuah usaha untuk menggambarkan (mendeskripsikan) dengan bentuk kata-kata tertulis ataupun lisan dari subjek serta tingkah laku dari subjek yang dikaji. Subjek dari penelitian ini adalah kepala sekolah sebagai pengelola dan pencetus ide sekolah alternati, pendamping (guru), peserta didik serta wali murid. Dari data hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat penulis deskripsikan data tersebut sebagai berikut. Pada dasarnya apa yang yang melatarbelakangi tercetusnya sekolah ini merupakan sebuah dorongan dari luar, yaitu mahalnya biaya pendidikan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah, sedangkan mayoritas penduduk desa Kalibening berprofesi sebagai petani. Perencanaan pembelajaran yang dilakukan melibatkan peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran dan dalam rangka mebelajarakan peserta didik untuk lebih kritis dan mampu merencakan sendiri kegiatan mereka. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama 24 jam dalam sehari. Pembelajaran berlangsung di lingkungan sekitar, baik itu di sekitar sekolah maupuan di lingkungan warga sekitar yang dapat digunakan. Fungsi dari pendamping adalah menggantikan guru, namun tidak berperan sebagai guru yang mengajar. Sarana dan prasarana merupakan pelengkap dalam pembelajaran yang ada dan tiadanya tidak mempengaruhi proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan oleh setiap individu (self evaluating), bukan dari guru ataupun dari pihak pengelola sekolah bahkan orang lain. Sehingga, dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa tidak teradapat alasan secara khusus yang mendasarai berdirinya sekolah alternatif Qaryah Thayyibah. Sedangkan proses pembelajaran yang berlangsung di dalamnya selalu melibatkan peserta didik sebagai subjek utama pembelajaran dan sebagai individu yang ingin belajar bukan karena paksaan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Sekolah Alternatif, Proses Pembelajaran
Subjects: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan, S1
L Education > LB Theory and practice of education > LB2361 Curriculum
Fakultas: Fakultas Ilmu Pendidikan > Teknologi Pendidikan (S1)
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 04 Jun 2012 13:21
Last Modified: 04 Jun 2012 13:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12695

Actions (login required)

View Item View Item