Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Kelelahan pada operator Sewing CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan Tahun 2011,


Christyanu Novan Setyadi, 6450407015 (2012) Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Kelelahan pada operator Sewing CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan Tahun 2011,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Kelelahan pada operator Sewing CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan Tahun 2011,]
Preview
PDF (Pengaruh Intensitas Pencahayaan terhadap Kelelahan pada operator Sewing CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan Tahun 2011,) - Published Version
Download (90kB) | Preview

Abstract

Intensitas Pencahayaan yang cukup menurut Keputusan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964, tentang syarat kesehatan, kebersihan serta pencahayaan dalam kerja. Pencahayaan yang cukup seperti yang ada pada pekerja mesin halus, pada pemeriksaan yang halus, dan pada penjahitan bahan-bahan wol yang berwarna, mempunyai pencahayaan paling sedikit 1000 Lux. Berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja yaitu dapat berupa kelelahan, gangguan konsentrasi, dan gangguan pengelihatan. Kelelahan akibat intensitas pencahayaan yang kurang merupakan salah satu gangguan akibat kerja paling banyak dijumpai di tempat kerja seperti perusahaan garmen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas pencahayaan terhadap kelelahan pada operator sewing CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan Tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja operator sewing di CV.GARMINDO METATAMA Kota Pekalongan dengan jumlah 41 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu dengan menggunakan kriteria. Pemilihan sampel menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi.Minimal sampel penelitian yaitu 25 orang, sesuai dengan data kriteria inklusi dan kriteria esklusi, Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, reaction timer tipe L77 Model MET/30001-MED 95, dan lux meter tipe LX-103. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan p<0,05. Berdasarkan uji chi square yang telah dilakukan, terdapat hubungan intensitas pencahayaan terhadap kelelahan. Diperoleh nilai signifikansi atau nilai p value 0,042 (p<0,05). Uji pengaruh intensitas pencahayaan terhadap kelelahan dilakukan menggunakan uji regresi logistik. Hasil diketahui tidur normal tidak ada pengaruh terhadap kelelahan sehingga dikeluarkan secara otomatis. Sedangkan pencahayaan distep 2 diperoleh pengaruh nilai signifikansi atau nilai p value 0,040 (step 2<0,05). Saran yang diberikan pada pihak tempat kerja CV.GARMINDO METATAMA yaitu Perlu dilakukan Perlu pengecatan ulang warna dinding yang kusam agar dapat menambah reflektansi sehingga dapat memenuhi standar yang dianjurkan, Penambahan daya (jumlah titik lampu) serta penggantian lampu yang mati/ redup/berkedip, 1 tahun 2 kali pergantian lampu sesuai pemakaian lampu, Pemanfaatan sumber pencahayaan alami secara optimal dengan cara pemasangan fiber glas transparan sebagai atap dan mampu menghemat pemakaian listrik, pendidikan dan training, serta monitoring Intensitas Pencahayaan di lingkungan kerja.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Intensitas Pencahayaan, Kelelahan.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Kesehatan Masyarakat, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 04 Jun 2012 00:40
Last Modified: 04 Jun 2012 00:40
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/12658

Actions (login required)

View Item View Item